Bisnis.com, BANDUNG – Jumlah penduduk miskin di Jawa Barat pada Maret 2015 naik 196.739 orang atau 0,36% dibandingkan dengan September 2014.
Kepala Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar Dyah Anugrah Kuswardani mengungkapkan penduduk miskin di wilayah itu pada Maret 2015 mencapai 4.435.699 orang, dengan sebaran 2.638.383 orang berada di perkotaan dan 1.797.316 orang di perdesaan.
“Jumlah penduduk miskin naik dari 9,18% menjadi 9,53% dari populasi penduduk Jabar saat ini,” ujarnya, Selasa (15/9/2015).
Menurut Dyah, penghitungan jumlah penduduk miskin mengacu pada kategori yang ditetapkan pemerintah yakni mereka yang memiliki pengeluaran rata-rata di bawah angka garis kemiskinan.
Pada periode Maret 2015, nilai garis kemiskinan di Jabar sebesar Rp306.876 atau meningkat 5,28% dibandingkan dengan September 2014 yang hanya Rp291.474.
Untuk daerah perkotaan, lanjutnya, garis kemiskinan pada Maret 2015 sebesar Rp307.487 atau naik 4,34% dibandingkan dengan September 2014 sebesar Rp294.700.
Adapun, garis kemiskinan di perdesaan naik 7,21% dari Rp285.076 pada September 2014 menjadi Rp305.618 pada Maret 2015.
“Peningkatan garis kemiskinan dipengaruhi pergerakan harga-harga di tingkat konsumen atau inflasi.”