Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS TIMUR TENGAH: Hungaria Bakal Deportasi Imigran Ilegal

Hungaria telah menetapkan peraturan baru dalam upaya pencegahan masuknya imigran ilegal ke negeri itu.
Polisi Hungaria berdiri di dekat kawat berduri yang mencegah imigran masuk ke negeri itu./Reuters
Polisi Hungaria berdiri di dekat kawat berduri yang mencegah imigran masuk ke negeri itu./Reuters

Kabar24.com, Jakarta- Hungaria telah menetapkan peraturan baru dalam upaya pencegahan masuknya imigran ilegal ke Hungaria.

Petugas Kepolisian setempat kini dapat menahan siapa saja yang mencoba untuk menerobos masuk Hungaria. Sebelumnya, Hungaria telah membuat pagar kawat berduri di perbatasan Hungaria-Serbia.

Hungaria telah menjadi negara tujuan ribuan migran dari Timur Tengah dan Afrika semenjak krisis yang melanda wilayah itu.

Sebelumnya, Pada Senin (14/9/2015) para menteri Uni Eropa gagal membuat keputusan untuk merelokasi sebanyak 120.000 pencari suaka yang masuk ke Eropa.

Perbatasan Hukum Baru

Mulai sekarang, siapapun yang melintasi perbatasan Hungaria secara ilegal bakal menghadapi tuduhan kriminal.

Sebanyak 30 hakim telah disiagakan untuk menangani para migran yang berpotensi mencoba melanggar perbatasan tersebut.

Para pelanggar terancam hukuman kurungan atau deportasi jika tetap memaksa untuk menembus pagar perbatasan setinggi 4 meter dan membentang sepanjang175 km (110 mil) yang berbatasan dengan Serbia tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Sumber : Bbc.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper