Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabut Asap Mereda, Penerbangan di Pekanbaru Mulai Normal

Aktivitas penerbangan di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, Senin siang mulai normal setelah jarak pandang membaik dan mencapai 1.500 meter.
Kabut asap menyebabkan sejumlah penerbangan di Pekanbaru tertunda/Antara
Kabut asap menyebabkan sejumlah penerbangan di Pekanbaru tertunda/Antara

Bisnis.com, PEKANBARU - Aktivitas penerbangan di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, Senin siang mulai normal setelah jarak pandang membaik dan mencapai 1.500 meter.

"Pukul 10.00 WIB tadi jarak pandang 1.000 meter, dan sekarang terus membaik menjadi 1.500 meter," kata Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Murniarti, Senin (7/9/2015).

Dia menjelaskan pesawat yang berhasil melakukan pendaratan pertama kali adalah Air Asia dari Kuala Lumpur. Hingga siang ini hanya Lion Air yang masih mengalami kendala.

"Yang lainnya sudah terbang, cuma Lion Air tujuan Jakarta yang masih mengalami kendala. Saya belum tahu masalahnya apa," ujarnya.

Walaupun kondisi cuaca membaik, Murniarti mengatakan pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika untuk terus memantau kondisi asap di bandara tersebut.

Sebelumnnya Bandara SSK II Pekanbaru sempat mengalami lumpuh sekitar 3 jam akibat kabut asap pekat yang mengakibatkan jarak pandang berkisar 200 meter.

Sebanyak enam penerbangan domestik dan internasional terganggu. Dari pantauan Antara terlihat penumpukan penumpang di ruang tunggu bandara.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Edwar Sanger mengatakan tiga helikopter yakni Sikorsky, Camorv, dan MI 171 juga telah terbang untuk melakukan pengeboman air di Pelalawan.

"Jarak pandang sudah membaik dan tiga heli kita telah terbang ke Pelalawan untuk melakukan pemadaman," kata Edwar.

Sejak awal September Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru mengalami gangguan akibat kabut asap pekat.

Ratusan penumpang terlantar akibat jadwal yang terganggu tersebut. Pada Jumat lalu (4/9), terlihat ribuan penumpang melakukan pengembalian tiket karena tidak jelasnya nasib mereka.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan jarak pandang di Kabupaten Pelalawan hanya berkisar 50 meter akibat kabut asap yang menyelimuti sebagian wilayah Riau sejak dua pekan terakhir terus memburuk.

"Pelalawan merupakan daerah dengan kabut asap paling tebal hingga menyebabkan jarak pandang 50 meter," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin di Pekanbaru, Senin.

Selain Pelalawan, kabut asap tebal juga menyelimuti Pekanbaru dan Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu dengan jarak pandang masing-masing berkisar 200 meter. Sementara itu di Dumai jarak pandang tercatat sekitar 800 meter.

BMKG menyatakan berdasarkan pencitraan satelit Terra dan Aqua terdapat 45 titik panas yang terdeteksi di tujuh kabupaten di Provinsi Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper