Bisnis.com, JAKARTA--Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Abdul Djamil, mengatakan bahwa negara lain juga mengalami permasalahan visa haji yang menyebabkan jamaahnya tertunda berangkat ke Tanah Suci.
"Efek peraturan haji elektronik e-hajj berlaku juga bagi beberapa negara seperti India dan Pakistan. Mereka juga belum selesai 100 persen," kata Abdul di Jakarta, Jumat.
Sistem "e-hajj", kata dia, diberlakukan otoritas Arab Saudi sejak tahun ini secara menyeluruh di setiap negara.
Dia mengatakan sistem baru ini diterapkan untuk memberi kepastian bagi jamaah haji di Arab agar mendapatkan kepastian akomodasi, transportasi, penginapan dan hal terkait ibadah haji. Meski belakangan, hal itu justru memicu keterlambatan sejumlah negara untuk memberangkatkan calon jamaah hajinya karena kendala belum keluarnya visa.
Dia mencontohkan Pakistan yang memiliki 140 ribu calon haji dengan sekitar 20 ribunya masih dalam proses penyelesaian visa.
Kasus berbeda jika Indonesia dibandingkan dengan Malaysia. Di negeri jiran itu, kata dia, calon jamaah tidak mengalami permasalahan visa karena jumlah jamaah hajinya relatif lebih sedikit dibanding Indonesia yaitu sekitar 25 ribu.
Indonesia, kata dia, memiliki jamaah haji reguler sebanyak 155.200 sehingga proses penyelesaian visa menjadi persoalan bagi sebagian jamaah asal Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Indonesia memiliki jamaah yang lebih banyak dari beberapa negara sehingga permasalahan visa cukup mengganggu keberangkatan jamaah asal Indonesia.
INFO HAJI 2015: Ini Penjelasan Resmi Kemenag Soal Visa yang Menunda Pemberangkatan Jamaah
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Abdul Djamil, mengatakan bahwa negara lain juga mengalami permasalahan visa haji yang menyebabkan jamaahnya tertunda berangkat ke Tanah Suci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

5 menit yang lalu
Pengamat Bongkar Kunci Kesuksesan Politik Jokowi dan Dedi Mulyadi

11 jam yang lalu
Siap-Siap, Ratusan Tim TNI-Polri Mulai Buru Preman di Jakarta

12 jam yang lalu
Kapolri Minta Warga Lapor Polisi Jika Ada Aksi Premanisme

12 jam yang lalu
Kapolri Janji Sikat Preman-Ormas, Investor Jangan Takut Masuk RI
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
