Kabar24.com, JAKARTA – Tim dari ITB tampil sebagai pemenang utama dalam kompetisi inovasi sosial (Social Innovation Competition) SIC 2015.
Kompetisi yang diselenggarakan Center for Technopreneurship and innovation-Surya University ini diikuti mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi serta siswa SMA.
Beranggotakan M Sena Luphdika, Akbar Juang Saputra, dan Kurniawan Adhi Ramdhani, tim yang mengembangkan inovasi pelaporan bernama ‘Darurat’ ini mengundang tepuk tangan hadirin di Ruang Pola, Balaikota DKI Jakarta saat diumumkan sebagai pemenang kategori best of the best, Kamis (20/8).
Selain meraih Piala Gubernur DKI Jakarta, tim ‘Darurat’ ini berhak atas uang tunai sebesar 30 juta rupiah dari sponsor.
“ ‘Darurat’ merupakan inovasi yang mengintegrasikan sistem pelaporan darurat atas kejadian-kejadian yang ada disekeliling kita, misalnya kecelakaan dan kebakaran. Inovasi ini dinilai memiliki keunggulan dari 8 tim finalis lainnya karena mampu mengintegrasikan sistem pelaporan darurat yang selama ini masih terpisah. Inovasi ini menjawab permasalahan perkotaan dan memiliki dampak sosial,” demikian penjelasan panitia dalam rilisnya, diterima Jumat (21/8/2015).
Persaingan ketat dalam memperebutkan gelar juara dimulai sejak Bootcamp finalis yang bertempat di Graha Wisata Ragunan, Selasa (18/8).
Setelah menyisihkan 489 peserta, 9 tim finalis memperoleh pembekalan selama dua hari untuk menyempurnakan inovasi mereka, dari narasumber praktisi, akademisi, dan pemerintah daerah DKI.
Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini terpilih 2 tim finalis yang berasal dari tingkat SMA. Mereka berhasil menjadi finalis untuk kategori Young Entrepreneur dengan inovasi ‘Imagine-C’, usaha penerbitan komik Indonesia, dan kategori Viral Video dengan judul ‘Man in Loss’ yang mengkampanyekan bahaya narkoba.
Kedua tim finalis dari SMA ini menyabet gelar juara di masing-masing kategori.
Sementara itu viral video ‘Man in Loss’ memperoleh penghargaan sebagai Young Potential Innovator Award 2015.