Kabar24.com, JAKARTA -Peristiwa baku tembak antara pihak Kepolisian dengan kelompok Santoso terjadi di Poso, Sulawesi Tengah.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti menegaskan baku tembak anggota polisi dengan teroris di Poso Sulawesi Tengah terjadi saat aparat kepolisian mengejar kelompok Santoso.
"Ya memang itu kita kejar, kalau ketemu ya baku tembak. Kelompok Santoso memang, yang kita kejar kan kelompok Santoso," ujar Kapolri di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Dikabarkan ada satu personel polisi gugur dalam operasi ini. Anggota Kepolisian RI tersebut meninggal akibat tertembak kemudian kehabisan darah.
Meski demikian Kapolri menyatakan pihak Kepolisian tetap melakukan pengejaran. Personel di lapangan pun ditambah kekuatannya.
"Masih, masih di atas, tadi malam kita tambah pasukan," ujarnya.
Dalam operasi ini, seorang terduga anggota teroris juga dikabarkan tewas.
Terkait anggota polisi yang gugur, Kapolri masih menunggu laporan kepastian dari Poso.
Untuk diketahui, perjalanan dari tempat kejadian perkara yang merupakan pegunungan hingga ke bawah pegunungan memakan waktu lima jam.