Kabar24.com, PEKANBARU-- Pemerintah Kota Pekanbaru meliburkan siswa sekolah karena udara di Pekanbaru tidak sehat akibat kabut asap.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Zulfadil mengatakan hal itu berlaku mulai Sabtu (1/8/2015) untuk siswa SD kelas 1 sampai kelas 3.
"Untuk sementara, cuma hari Sabtu saja. Kalau kabut asap masih pekat pada Ahad (2/7/2015), kita akan beri tahu kepada pihak sekolah libur akan diperpanjang pada Senin (3/07/2015)," katanya.
Pihak dinas juga menyerahkan kepada masing-masing kepala sekolah untuk menetapkan kebijakan hari libur. Pagi ini, satu sekolah, yaitu SMP Negeri 33 Pekanbaru dipulangkan karena kabut asap yang pekat.
"Ketebalan kabut berbeda-beda di setiap kecamatan. Terparah itu di Kecamatan Tampan, Payung Sekaki, Rumbai dan Rumbai Pesisir," sambungnya.
Dalam beberapa hari terakhir, Pekanbaru diselimuti kabut asap. Kabut asap itu membuat jarak pandang hanya 3 kilometer, Jumat (31/07/2015).
Selain itu, alat indeks standar pencemaran udara (ISPU) menunjukkan status "tidak sehat".
Pemerintah setempat mengimbau agar masyarakat Riau tidak beraktifitas di luar rumah.
Sebanyak 5.264 warga Pekanbaru terserang penyakit infeksi saluran pernafasan akut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 76 titik panas di Sumatera.
Di Riau ditemukan 40 titik panas, Jambi 16 titik, Sumsel 12 titik, Sumbar 6 titik, Sumut dan Babel masing-masing satu titik.
Tim Satgas Penanggulangan Karhutla terus berupaya memadamkan api, di antaranya melakukan water bombing yang dipusatkan di sejumlah wilayah.
Selain itu, tim juga memodifikasi cuaca agar hujan turun.
Hujan turun dinilai efektif memadamkan api dan mengusir kabut asap.