Kabar24.com, JAKARTA -- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Pol. Budi Waseso menyerahkan sepenuhnya urusan penanganan dugaan suap Dwelling Time di Pelabuhan Peti Ketmas Tanjung Priok, Jakarta Utara ke Polda Metro Jaya.
Kendati demikian, menurut pria yang akrab disapa Buwas itu dalam kasus ini tetap ada kerjasama ke Bareskrim. Namun karena sifatnya kewilayahan, maka Polda Metro lebih dominan menanganinya.
"Jangan semua Bareskrim. Kewilayahan itu hebat sampai Polsek. Itu bukti kewilayahan berperan bagus," katanya di Gedung Bareskrim, Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Kabareskrim menambahkan tidak ada perbedaan antara Polda Metro Jaya dan Bareskrim, karena keduanya memiliki kemampuan yang sama dalam mengusut suatu kasus.
Meskipun begitu, Komjen Buwas memandang hingga kini belum perlu dilakukan pelimpahan kasus tersebut karena Polda masih mampu menanganinya. "Nanti kita lihat," kata mantan Kapolda Gorontalo itu.
Dalam kasus ini Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga tersangka yaitu pekerja harian lepas Kemendag berinisial M, pekerja perusahaan importir MU, dan pejabat Kasubdit Dirjen Perdagangan Luar Negari di Kemendag berinisial I.
Ini Alasan Bareskrim Tak Tangani Kasus Dwelling Time
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Pol. Budi Waseso menyerahkan sepenuhnya urusan penanganan dugaan suap Dwelling Time di Pelabuhan Peti Ketmas Tanjung Priok, Jakarta Utara ke Polda Metro Jaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dika Irawan
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Menakar Nasib Spektrum Frekuensi Merger FREN dan EXCL
3 jam yang lalu
Gejolak Akibat Harga Kopi Melonjak
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
19 menit yang lalu
Bos WHO Nyaris Jadi Korban Serangan Israel di Bandara Yaman
1 jam yang lalu