Bisnis.com, JAKARTA -- Memasuki H+4 pagi ini sebanyak 45.603 orang penumpang, 7.084 motor dan 5.353 mobil telah melakukan perjalanan arus balik melalui Pelabuhan Ketapang. Kendati demikian, puncak arus balik di Ketapang diperkirakan jatuh pada H+8.
Dalam siaran persnya Rabu (22/7/2015), Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Christine Hutabarat mengatakan jumlah arus balik tersebut baru mencapai 28% untuk penumpang, 19% untuk motor dan 33% untuk mobil, jika dibandingkan dengan arus mudik H-7 sampai dengan H+2 dari Bali ke Jawa.
Menurutnya sepanjang H+3 Selasa kemarin arus balik di Pelabuhan Ketapang terus menunjukan peningkatan. Jumlah penyeberang kemarin hingga pagi tadi sebanyak 45.603 penumpang, 7.084 motor dan 5.353 mobil.
Jika dibanding H+3 tahun lalu jumlahnya meningkat 15% untuk penumpang, 18% untuk motor dan 20% untuk mobil
Kendati jumlah arus balik H+3 kemarin meningkat dari hari sebelumnya maupun H+3 tahun 2014, sambungnya, jumlahnya masih dibawah titik tertinggi arus balik tahun lalu.
"Jadi, puncak arus balik di Ketapang sepertinya akan sama seperti tahun lalu yaitu pada H+8 atau hari minggu, karena pemudik di Jawa masih menunggu Lebaran Ketupat dan di Bali masih Hari Kuningan," paparnya.
Titik puncak arus balik di Pelabuhan Ketapang tahun lalu tercapai pada H+8 untuk penumpang dan motor saat menyeberangkan 52.467 orang dan 12.142 motor, sementara untuk mobil tercapai H+6 dengan 5.285 mobil.
Kondisi hingga siang ini, Pelabuhan Ketapang sangat lancar bahkan cenderung lengang. Tidak ada kepadatan dalam pelabuhan meskipun jumlah arus balik terus meningkat.
Sementara, arus balik liburan dari Bali ke Jawa di Pelabuhan Gilimanuk juga menunjukan peningkatan. Sepanjang H+3 kemarin Pelabuhan Gilimanuk menyeberangkan 36.407 orang, 1.843 motor dan 5.341 mobil. Sempat terjadi kepadatan di Pelabuhan Gilimanuk malam tadi tapi tidak sempat berlangsung lama.
"Kami langsung menambah kapal hingga 29 unit dan meingkatkan produktifitas kapal hingga 226 trip untuk menyerap kepadatan dan tidak menunggu lama, kepadatan langsung terurai, " kata M. Yusuf Hadi, General Manager ASDP Indonesia Ferry Ketapang.