Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KERUSUHAN TOLIKARA: Jangan Beberkan ke Negara Lain

Sekertaris Jenderal organisasi tokoh intelektual Islam ICIS (International Conferene of Islamic Scholar), Hasyim Muzadi, menyarankan masyarakat Indonesia tidak membeberkan perihal insiden di Tolikara, Papua kepada negara lain dengan iming-iming imbalan.
Hasyim Muzadi/wikipedia
Hasyim Muzadi/wikipedia

Kabar24.com, JAKARTA-- Sekertaris Jenderal organisasi tokoh intelektual Islam ICIS (International Conferene of Islamic Scholar), Hasyim Muzadi, menyarankan masyarakat Indonesia tidak membeberkan perihal insiden di Tolikara, Papua kepada negara lain dengan iming-iming imbalan.

"Jangan merusak martabat bangsa. Lebih baik ayo duduk bersama menyelesaikan masalah negeri sendiri," kata Hasyim melalui keterangan tertulis, Minggu (19/7/2015).

Namun , dia meminta pemerintah adil, tegas dan cermat dalam menangani insiden tersebut. Menurut Hasyim, pemerintah harus menindak tegas para pelaku penyerangan terhadap warga Tolikara yang sedang melaksanakan salat Idul Ftri.

"Oknum penyerang harus bertanggung jawab dan meminta maaf secara terbuka," ujarnya.

Hasyim tidak menitikberatkan masalah ini pada urusan agama, melainkan pelanggaran hukum yang harus diselesaikan dengan tuntas. Selanjutnya, kata Hasyim, pemerintah harus kembali menggalakkan kerukunan lintas umat beragama dalam jalur moderasi.

"Pada kenyataannya, agama terus digunakan pihak tertentu sebagai alat perusak bangsa," kata dia.

Hasyim juga menyerukan kepada masyarakat dunia untuk bijak melihat permasalahan ini. Hasyim berujar, masyarakat dunia tak bisa menyalahkan kaum muslim.

 "Selama ini mereka lihat kaum muslim adalah sentral masalah, sekarang kan tidak," katanya.

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini juga mengingatkan kepada umat muslim di Indonesia untuk tak terprovokasi pihak manapun. Langkah yang harus dilakukan, kata dia, yaitu menata kembali hubungan dan perjuangan umat muslim untuk agama, bangsa, dan dunia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper