Kabar24.com, DENPASAR-- Terkuaknya tersangka utama pembunuhan Angeline menyeret nama-nama lain. Siapa saja?
SIMAK: HERCULES JATUH DI MEDAN: Pesawat Terbakar & Timpa Rumah
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar Siti Sapurah atau biasa disapa Ipung memerkirakan Yvonne Caroline Megawe dan Christina Megawe-anak pertama dan kedua Margriet, berperan besar merekayasa peristiwa ini.
BACA JUGA: BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Polisi Gagalkan Kakak Angkat Lenyapkan Bukti
"Pasti terlibat mereka berdua," kata Ipung, Senin (29/6/2015).
SIMAK: BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Margriet Bungkam, Tolak Diperiksa Polisi
Ipung menilai, Yvone dan Christina adalah aktor di balik selebaran hilangnya Angeline.
Menurut dia, pembunuhan ini sudah direncanakan jauh hari. Motifnya adalah harta warisan yang diwasiatkan oleh Douglas kepada Angeline. Sayangnya dia tak memegang surat wasiat tersebut. Karena sebenarnya yang terjadi, tugas Margriet waktu itu hanya membunuh Angeline saja.
SIMAK: BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Pengacara Minta Polisi Buka Hasil Tes Kebohongan
Setelah Angeline dibunuh, mereka berniat menghapuskan jejak kematian Angeline dengan cara dihilangkan.
SIMAK: BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Pengacara Tantang Polisi Tunjukkan Barang Bukti
"Angeline itu memang sengaja dihilangkan. Terbukti sekarang Margriet tersangka utama," kata Ipung.
Tugas
Yvone dan Christina bertugas untuk melaporkan hilangnya Angeline di media sosial. Di antaranya dengan mengajak lembaga Safe Childfoods Foundation untuk melakukan pencarian Angeline. Karena kebetulan Yvonne menjadi salah satu relawan di lembaga tersebut.
Melihat adanya ketidakberesan itu, pada 1 Juni 2015, Ipung mendesak Polsek Denpasar Timur untuk melakukan penyisiran kasus hilangnya Angeline.
"Waktu itu saya sudah teriak-teriak di media massa bahwa Angeline sudah meninggal dan dikubur di dalam rumah," tuturnya.
Mendengar pernyataan Ipung yang cukup mengagetkan publik itu, Yvone dan Christina melakukan aksi napak tilas pada 3 Juni 2015. Ipung menduga, aksi seremonial yang dilakukan bersama KPAI dan Kapolda Bali Inspektur Jenderal Ronny Sompie itu hanya untuk mengalihkan perhatian publik dari pernyataan Ipung.
"Lha wong saya tidak diundang kok. Tapi saya datang untuk melihat," kata Ipung sembari menegaskan bahwa acara itu hanya semacam seremonial yang menjijikkan baginya. Yvone dan Christine juga disebut sebagai dalang dibalik rekayasa lainnya.