Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mendukung kapal Norwegia, Fridtjof Nansen, menjelajahi kawasan perairan Samudera Hindia yang dinilai belum banyak dieksplorasi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan Indonesia mengirim sejumlah peneliti untuk turut bergabung dalam tim peneliti di kapal tersebut yang berasal dari 11 negara berbeda.
Para peneliti tersebut bertugas meneliti segala potensi di bidang kelautan, termasuk meneliti dampak elnino dan la nina di kawasan Samudera Hindia.
“Selama ini banyak sekali penelitian mengenai kondisi di Samudera Pasifik, sekarang saatnya mengeksplorasi Samudera Hindia,” ujarnya saat menghadiri acara pelepasan kapal Fridtjof Nansen, kapal Norwegia yang melakukan ekspedisi Intertational Indian Ocean Expedition 2015 di Samudera Hindia.
Ekspedisi yang diinisiasi oleh pemerintah Norwegia dan Badan Pangan dan Agrikultur Dunia (Food and Agriculture Organisation/FAO) tersebut membawa 16 peneliti dari 11 negara.
Kesebelas negara yang mengikuti ekspedisi tersebut meliputi Indonesia, Norwegia, Malagasi, Spanyol, belanda, Kenya, Afrika Selatan, Prancis, India, Australia, Tanzania, dan Seychelles.
Ekspedisi serupa sebelumnya digelar pada 1965, yang melibatkan 46 kapal riset yang salah satu di antaranya berasal dari Indonesia yakni kapal laut RI Jalanidhi.