Bisnis.com, BOGOR- Direktur Umum PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Untung Kurniadi memastikan tidak ada gangguan pelayanan kepada seluruh pelanggan selama Ramadan 2015.
Untung mengatakan selama Ramadan memang terjadi perubahan jam kerja yang berkurang satu jam dari biasanua. Perubahan itu berdasarkan surat edaran wali kota Bogor.
"Untuk pekerjaan tertentu tetap mengacu pada shift. Satu hari terdiri tiga shift delapan jam untuk memastikan pelayanan tetap optimal," ujarnya pada Bisnis.com, melalui pesan Blackberry Messenger, Kamis (18/6/2015).
Surat Edaran Walikota Bogor No. 045.4/2055-org tentang Jam Kerja Aparatur Sipil Negara Selama Bulan Ramadhan 1436 H disebutkan, pada Senin hingga Kamis, pekerja masuk pukul 08:00, istirahat pukul 12:00 sampai 12:30, kemudian pulang pukul 15:00.
Sedangkan Jumat, masuk pukul 08:00, istirahat pukul 11:30 hingga 12:30, pulang pukul 15:30. Nah, kita ikuti aturan itu, kata Syaban, Senin (15/6/2015).
Penyesuaian pun berlaku untuk jam buka loket. Selama Ramadhan, loket pembayaran selama Senin hingga Kamis, dibuka pukul 08:00, dan ditutup pukul 14:00, Jumat buka pukul 08:00, tutup pukul 14:30, dan Sabtu buka pukul 08:00, tutup pukul 13:00.
Dalam keterangan resminya yang diterima, PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor tetap menerapkan layanan prima dalam menyambut Ramadhan tahun ini.
Seluruh layanan akan berjalan normal, meski pola kerja sedikit berubah. Para petugas di lapangan pun siaga 24 jam mengantisipasi gangguan yang muncul tiba-tiba, meski dalam suasana puasa.
Direktur Teknik PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya mengatkan jajarannya sudah siap mengantisipasi lonjakan penggunaan air selama Ramadhan.
Tim dari Direktorat Teknik telah melakukan berbagai pembenahan, termasuk pengurasan sejumlah bak reservoir di beberapa Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik PDAM Kota Bogor.
Sambut Ramadan, kami terus berbenah dan meningkatkan kualitas air dengan menguras reservoir di beberapa IPA, semua bertujuan agar kualitas air makin jernih, berkualitas, kuantitas dan mengalir secara kontinyu, ujarnya.
Deni menegaskan, jajarannya selalu siap siaga dan cepat mengatasi apabila terjadi kebocoran pipa.
Saat puasa, kata dia, pemakaian air dipastikan lebih banyak baik saat persiapan buka puasa maupun sahur, terlebih disaat umat muslim menjalankan ibadah shalat tarawih.
Untuk itu, pihaknya mengintruksikan kepada Sub Bagian Kebocoran agarsegera menangani jika ada kebocoran. Begitu pula Bagian Pengaliran dan Jaringan agar segera turun jika ada laporan air tak mengalir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
