Bisnis.com, JAKARTA—Inflasi Swedia pada Mei naik dari periode yang sama pada tahun lalu setelah bulan sebelumnya minus.
Berdasarkan data Riksbank yang dilaporkan dalam websitenya, inflasi pada bulan lalu mencapai 0,1% setelah bulan sebelumnya turun 0,2%. Kenaikkan ini, sebagaimana dilansir Bloomberg, tidaklah terduga dan mengalahkan estimasi para analis dan bank sentral sendiri.
“Terlalu dini mengatakan kalau kalau Riksbank telah sukses menaikkan inflasi,” kata Kepala Strategi SEB, Jumat (12/6/2015)
Sebelumnya, untuk menghindari spiral deflasi, bank sentral memangkas suku bunga utamanya ke level yang tidak pernah terjadi, minus 0,25% dan berjanji membeli obligasi pemerintah senilai 90 miliar kronor.
Laporan mengenai inflasi ini membuat krona reli lebih dari 1% terhadap euro. Sementara itu, suku bunga repo pada September naik 1 basis poin (bps) menjadi -0,29%.
Kemudian, inflasi ini juga merupakan berita bagus kedua bagi para pembuat kebijakan minggu ini.
Berita baik pertamanya adalah dalam survei yang dilakukan oleh TNS Sifo Prospera pada Rabu silam menunjukkan ekspektasi inflasi 5 tahun naik untuk yang pertama kalinya dalam 4 tahun.