Kabar24.com, JAKARTA -- Tim Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempersilakan Kepolisian RI mengajukan perwiranya masuk dalam bursa calon pimpinan KPK.
"Saat ini ada ada 15 nama sudah masuk, aktivis, pengusaha, pengusaha banyak nama beberapa calon yang diajukan purnawirawan. Siapa saja masyarakat berhak untuk mencalonkan diri, baik itu Polri, TNI, dan lain-lain," kata Ketua Pansel KPK Destri Damayanti usai bertemu dengan pimpinan Polri di Gedung Rupatama Polri, Jakarta, Senin (8/6/2015).
Menurut Destri jika ada anggota Polri yang menjadi pimpinan KPK maka harus menanggalkan kedinasannya. Dalam pertemuan itu, ujar Destri, Polri belum mengajukan nama perwira untuk capim KPK.
Namun, hingga saat ini pihaknya masih terus menyaring capim KPK dari berbagai unsur. "Ya ini masih dalam proses," katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, anggota Pansel KPK yang lain Yenti Garnasih mengatakan formasi pimpinan KPK nantinya harus beragam dari berbagai bidang seperti hukum, birokrasi, keuangan, dan bujeting.
"Mestinya beragam dengan kepentingan, memahami betul acara pidana dan tahu bagaimana berbahayanya korupsi. Polri mencalonkan boleh saja tapi harus lewat seleksi," katanya.
Pertemuan tim Pansel KPK dengan Polri tersebut berlangsung sejak pukul 09.00 WIB di Gedung Rupatama Mabes Polri. Rencananya pekan depan tim pansel juga akan berkoordinasi dengan Badan Intelijen Negara, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, dan Kejaksaan Agung terkait kerjasama dalam penelusuran rekam jejak para capim KPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
