Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASITA Dukung Program Wisata Pemprov Riau

Asosiation of The Indonesian Tour and Travel Agency (ASITA) Riau mendukung Pemerintah Provinsi Riau yang tengah memfokuskan kinerjanya di bidang pariwisata.
Taman Labuai/www.seriau.com
Taman Labuai/www.seriau.com

Bisnis.com, PEKANBARU -- Asosiation of The Indonesian Tour and Travel Agency (ASITA) Riau mendukung Pemerintah Provinsi Riau yang tengah memfokuskan kinerjanya di bidang pariwisata.

Ketua ASITA Riau Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa Pemprov Riau harus fokus dengan bidang pariwisata. Karena banyak objek wisata Riau yang sangat berpotensi untuk mendatangkan wisatawan baik dari dalam dan luar negeri.

“Ini yang selama ini kita tunggu. Kita memang memerlukan keseriusan Pemprov Riau untuk menunjang pariwisata. Karena Riau banyak memiliki objek wisata,” katanya menjawab bisnis, Jumat (29/5/2015).

Menurut Ibnu,  Pemprov perlu menggelar kompetisi pariwisata dan memberikan penghargaan kepada Kabupaten/Kota yang paling bagus dalam menjual potensi wisatanya. Dia menyarankan agar pemerintah ataupun kepala daerah menghilangkan sifat ego sektoral.

“Karena masing-masing Kabupaten/Kota punya potensi wisata, seperti Kampar yang punya Candi Muara Takus, Rokan Hilir yang punya pergerlan Bakar Tongkang. Ada juga seperti Pelatihan Gajah di Minas yang hanya beberapa kilometer dari Pekanbaru. Masing-masing daerah jangan mengedepankan ego sektoralnya,” katanya.

ASITA juga mendukung pergelaran sepeda internasional yang digelar Pemkab Siak yaitu Tour de Siak 2015. Ibnu mengatakan, Pemkab Siak telah mengajak ASITA serta PHRI (Perhmpunan Hotel dan Restoran Indonesia) agar Tour de Siak 2015 berjalan dengan baik.

“Sejauh ini, saya lihat Pemprov sudah mendukung Tour de Siak 2015. ASITA tentunya juga mendukung. Siak juga mempunyai beberapa potensi wisata seperti Istana Kerjaan Siak dan Pelabuhan Tanjung Button,” sebut Ibnu.

Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan  bahwa pemerintah terkait serta Kepala Daerah menghilangkan sifat ego sektoral dalam menunjang program pariwisata.

 “Jangan ada ego sektoral. Karena jika kita fokus di pariwisata, yang lainnya juga akan ikut terbantu. Seperti perekonomian dan pembangunan infrastruktur,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper