Kabar24.com, YOGYAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menjalin sinergi dengan Universitas Gajah Mada dalam program peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Menteri ATR/BPN Ferry Mursyidan Baldan mengatakan pengembangan SDM di internal lembaganya dibutuhkan untuk menyelesaikan konflik tanah yang kian rumit di beberapa daerah.
“Kami membutuhkan itu. Mungkin dalam 2-3 minggu dalam jangka pendek itu ada beberapa karyawan kami di wilayah-wilayah dengan potensi konflik tinggi, bisa dikembangkan pengetahuannya, wawasannya dan kemampuan mengenal sejarah konfliknya. Saya kira itu menjadi dasar penyelesaian konflik pertanahan,” katanya usai acara penandatanganan MoU antara Kementerian ATR/BPN, sekaligus pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian ATR/BPN, Kamis malam (28/5)
Ferry berharap dengan adanya kolaborasi dengan keilmuan dari perguruan tinggi, kantor-kantor ATR/BPN dapat menyelesaikan konflik di daerahnya masing-masing dengan tepat.
“Jadi navigasi kami, kewenangannya ada pada kami, tidak kami gunakan secara begitu saja. Jangan sampai langkah yang kami lakukan membawa kesengsaraan baru,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
