Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah India mengatakan jumlah korban tewas akibat gelombang panas yang melanda seluruh kawasan di negara tersebut hingga kemarin telah mencapai 1.000 orang.
Sedangkan di banyak kawasan, suhu udara mencapai 50 derajat Celsius.
Sebagian besar korban berasal dari negara-negara bagian di India selatan, seperti Andhra Pradesh dan Telangana.
Gelombang panas melanda kawasan India selatan sejak pertengahan April, namun hampir semua kematian terjadi pada satu pekan terakhir.
"Pemerintah negara bagian mengeluarkan imbauan melalui televisi dan media lain untuk meminta masyarakat tidak ke luar rumah tanpa penutup kepala. Masyarakat juga diminta untuk selalu membawa air minum," kata Tulsi Rani, pejabat yang membidangi mitigasi bencana sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (27/5/2015.
Pemerintah telah meminta sejumlah organisasi untuk mendirikan dan menyediakan pos-pos penyediaan agar warga tidak mengalami dehidrasi. Pasalnya, suhu udara yang tinggi diperkirakan akan berlanjut hingga akhir bulan.