Bisnis.com, PURWOKERTO - Pemerintah Kabupaten Banyumas bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan pasar rakyat, Banyumas Fair 2015, guna mendorong produk UMKM ke pasar nasional.
Kegiatan tersebut menghadirkan pameran dan lomba puluhan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Banyumas.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan upaya ini dilakukan setelah sebelumnya pemda mendorong potensi seni budaya dan tradisi. Pihaknya berharap dapat menggenjot kualitas dan kuantitas produk UMKM lokal.
"Saya minta kegiatan ini bukan seremonial belaka tetapi benar-benar berkelanjutan, dinas terkait mesti mendata secara lengkap mana UMKM yang paling baik untuk terus dikembangkan dan dipasarkan," ujarnya di sela-sela pameran, Kamis (21/5/2015).
Ahmad mengatakan pihaknya akan mendorong produk UMKM agar mampu menembus pasar nasional. Di sisi lain, pengembangan sektor tersebut juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja.
"Kalau memungkinkan bahkan internasional," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pengadaan, Deputi bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM, Fundiartini, menuturkan kegiatan pameran produk UMKM dan pasar rakyat diharapkan dapat mengoptimalkan potensi produk mikro di Kabupaten Banyumas.
"Sehingga dapat menembus pasar nasional bahkan mendunia sehingga dapat mengurangi pengguran dan kemiskinan," ujarnya.
Karena itu, jelasnya, pelaku usaha mikro diharapkan juga dapat bermitra dengan koperasi untuk memudahkan permodalan dan pemasaran.
Kemenkop & UKM Dorong Produk Mikro Banyumas Go International
Pemerintah Kabupaten Banyumas bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan pasar rakyat, Banyumas Fair 2015, guna mendorong produk UMKM ke pasar nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Oktaviano DB Hana
Editor : Bastanul Siregar
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu