Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum siap mengincar proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatigede, Sumedang yang memiliki pasar cukup tinggi.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan pihaknya akan mendorong BUMD PT Tirta Gemah Ripah untuk mengambil peran dalam proyek yang bisa memenuhi kebutuhan air minum di Indramayu, Sumedang dan Majalengka tersebut. “Kami sedang menyiapkan proyek SPAM dan pengairan, diluar PLTA,” katanya pada bisnis, Senin (18/5/2015).
Menurutnya meski sejumlah persiapan tengah dilakukan pihaknya belum secara khusus meminta PT Tirta Gemah Ripah untuk masuk dalam proyek tersebut. BUMD ini baru saja masuk dalam proyek SPAM Jatiluhur dengan jatah saham 25%. “Proyek SPAM butuh triliunan, kalau dari APBD kita duitnya nggak ada,” katanya.
Meski terbentur oleh permodalan yang sangat besar, Heryawan memastikan pihaknya harus terlibat dalam proyek SPAM Jatigede. Menurutnya ini dimungkinkan karena peraturan yang ada saat ini BUMD atau BUMN bisa masuk mengelola SPAM. “BUMD kita harus tetap ikut. Biar sama-sama memiliki, kan enak,” ujarnya.
Dia menilai jika BUMD Pemprov sulit memenuhi kebutuhan pendanaan sendirian, maka jalan kongsi dengan menggandeng BUMN bisa dilakukan. Hal ini menurutnya sudah dibuktikan dalam proyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka yang menggandeng PT Angkasa Pura II sebagai pemegang saham mayoritas. “Kolaborasi seperti ini bisa dilakukan,” katanya.