Kabar24.com, TANGERANG—Meski mengalami penyusutan investasi asing, Pemprov Banten nampaknya masih bersikap tenang.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengaku tidak khawatir atas penyusutan investasi asing senilai US$100,5 juta pada triwulan I/2015 terhadap periode yang sama tahun lalu.
Ranta Suharta, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Banten, mengatakan penurunan tersebut bukanlah persoalan karena Januari – Maret baru triwulan pertama. Setidaknya ada tiga triwulan lagi belum dilalui dan kemungkinan investasi tergenjot di periode ini.
“Kalaupun pada triwulan pertama turun itu tidak jadi persoalan. Tinggal kita tunggu rekapitulasi pada akhir tahun,” ucapnya kepada Bisnis, Jumat (15/5/2015).
Pencatatan realisasi investasi asing dilakukan langsung oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bukan oleh BKPMPT provinsi.
Penanaman modal asing (PMA) yang masuk ke Banten selama Januari – Maret tahun ini US$490,5 juta dari 304 proyek. Sementara pada triwulan I/2014 (year – on – year / yoy) mencapai US$591,0 juta dari 194 proyek.
Sementara itu penanaman modal dalam negeri (PMDN) terjadi peningkatan senilai Rp429,4 miliar pada triwulan pertama tahun ini secara yoy. PMDN pada tiga bulan pertama tahun lalu Rp372,3 miliar dari 27 proyek, sekarang mencapai Rp801,7 miliar dari 49 proyek.
Ranta menyatakan penurunan nilai investasi ini bisa saja dipengaruhi sejumlah penanaman modal belum melapor terutama untuk investasi bersifat perluasan.
“Investasi jangan dianggap semuanya baru, karena ada yang perluasan bisnis dan penambahan, jadi belum tentu baru,” tuturnya.