Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kesadaran Warga Denpasar Soal Pilkada Baru 67%

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar mengaku hasil survei tentang kesadaran masyarakat Kota Denpasar terhadap pemilihan kepala daerah (Pilkada) langsung yang digelar Desember 2015 hanya mencapai 67%.

Kabar24.com, DENPASAR--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar mengaku hasil survei tentang kesadaran masyarakat Kota Denpasar terhadap pemilihan kepala daerah (Pilkada) langsung yang digelar Desember 2015 hanya mencapai 67%.

Ketua KPU Kota Denpasar, I Gede John Darmawan mengatakan, berdasarkan data tersebut merupakan kerja berat bagi KPU Kota Denpasar.

"Kami harus bekerja keras di waktu yang tersisa ini untuk melakukan sosialisasi pilkada di semua lapisan masyarakat," cetusnya kepada media, Selasa (5/5/215).

Menurutnya, hasil survei tersebut sangat didukung dengan data lapangan yang ditemui selama ini.

Bahkan hingga saat ini masih ada banyak pertanyaan yang masuk ke pihaknya mengenai kapan pilkada berlangsung, apakah masih ada pemilihan langsung atau tidak, kenapa tidak dipilih lewat DPRD saja.

Berbagai pertanyaan tersebut mendominasi dan mereka sama sekali tidak tahu soal informasi Pilkada serentak.

"Padahal, masyarakat kota Denpasar dianggap lebih banyak tahu, lebih intelektual, namun fakta menunjukkan lebih banyak yang tidak tahu tentang pilkada serentak," paparnya.

Fakta lain juga menunjukkan, lanjutnya, pertanyaan tersebut berasal dari pemilih pemula yang kebanyakan adalah mereka yang akan mengikuti pilkada saat ini dan umumnya mereka adalah mahasiswa dan ada juga yang masih duduk di bangku SMA.

Meskipun tingkat pengetahuan akan pilkada masih 67%, KPU Kota Denpasar menargetkan partisipasi dalam pilkada nanti minimal 77% hingga 80%.

"Jika target nasional mencapai 75%, maka kota Denpasar akan menetapkan target sebesar 77% sampai 80%. Kami harus menetapkan target yang lebih tinggi dari target nasional," tegasnya.

Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan sosialisasi secara massif. Timnya akan melakukan sosialisasi melalui KPPS sampai di tingkat banjar, desa, kelurahan, kepala lingkungan, kepala dusun, dan bahkan akan masuk ke seluruh sekolah di Denpasar.

Dalam sosialisai tersebut ada tiga hal penting yang harus disampaikan yakni pertama fase memberitahukan yang akan mulai dilakukan dalam Mei sampai Juni nanti. Kedua, fase mengingatkan dengan cara seperti lomba-lomba, kuis, jalan santai, dan sebagainya yang akan berjalan dari Juli sampai Oktober, serta yang ketiga fase mengajak dimulai sekitar November hingga hari H pencoblosan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper