Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta menimbang dengan benar dasar perubahan susunan Kabinet Kerja dengan menjauhkan dari tekanan politik.
Phillips Vermonte, Kepala Departemen Politik Dan Hubungan Internasional CSIS, mengatakan perubahan susunan (reshuffle) kabinet itu hak prerogatif yang melekat kepada Jokowi sebagai kepala negara.
“Namun Jokowi harus menimbang dengan mengevaluasi kinerja menteri secara menyeluruh agar dasar reshuffle itu jauh dari kesan tekanan politik. Saat ini, Jokowi harus mampu memilah dan menilai kinerja menteri-menterinya secara mandiri,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (4/5/2015).
Dalam hal ini, Jokowi juga harus mampu menyelesaikan masalah yang selama ini muncul dari partai-partai pendukungnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH). “Jangan sampai, reshuffle menteri justru menambah daftar panjang masalah dengan KIH.”