Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat Tanggal Penting Krisis Utang Yunani hingga Agustus 2015

Yunani kini tengah berusaha keras untuk mempercepat pencairan bantuan keuangan seiring dengan upaya pemerintah menutupi utang kepada IMF dan obligasinya
 Yunani hadapi krisis utang
Yunani hadapi krisis utang

Bisnis.com, JAKARTA— Yunani kini tengah berusaha keras untuk mempercepat pencairan bantuan keuangan seiring  dengan upaya pemerintah menutupi utang kepada IMF dan obligasinya.

Sekali lagi, negara ini tengah melewan risiko gagal bayar sehingga pemerintah berupaya keras mengamankan dana yang cukup guna membayar utangnya kepada krediturnya, termasuk IMF.

Berikut ini adalah tanggal penting bagi Yunani dalam mengatasi krisis hingga Agustus 2015, seperti dikutip Bloomberg:

30 Maret: Pemerintah Yunani dapat mengajukan daftar lengkap reformasi undang-undang yang diusulkannya di tanggal ini guna mengamankan dana talangan lebih. Tujuan dari pertemuan dalam tenggat waktu ini adalah untuk mempercepat pencairan uang dari jadwal yang disepakati pada Februari, ketika Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional memberikan perpanjangan empat bulan dari perjanjian dana talangan yang ada.

9 April: Yunani harus melakukan pembayaran kepada IMF sekitar 360 juta Special Drawing Rights (SDR). Nilai ini sama dengan sekitar 458 juta euro.

14 April: Yunani harus memperpanjang jatuh tempo Treasury bill-nya senilai 1,4 miliar euro.

17 April: Yunani harus memperpanjang lebih dari 1 miliar euro Treasury bill.

Akhir April: Berdasarkan perjanjian perpanjangan pada Februari, Yunani harus memberikan rincian lebih lanjut tentang reformasi undang-undang yang dijanjikan dan ini harus disetujui oleh ECB, IMF dan Komisi Eropa.

8 Mei: Yunani harus memperpanjang utang jatuh tempo senilai lebih dari 1,4 miliar euro Treasury bill.

12 Mei: Yunani harus melakukan pembayaran terbesar bulan ini - sekitar 601 juta SDR kepada IMF. Nilai ini sama dengan sekitar 763 juta euro. Total pembayaran pada Mei ini berjumlah 758 juta SDR atau 963 juta euro. Untuk tanggal tepatnya, lihat situs IMF http://www.imf.org/.

15 Mei: Yunani harus menggelar lebih dari 1,4 miliar euro Treasury bills.

5 Juni: Yunani harus melakukan pembayaran sekitar 240 juta SDR kepada IMF. Nilai itu sama dengan sekitar 305 juta euro.

12 Juni: Yunani harus melakukan pembayaran sekitar 270 juta SDR atau sekitar 344 juta euro kepada IMF.

12 Juni: Yunani harus memperpanjang jatuh tempo lebih dari 3,6 miliar euro Treasury bill.

16 Juni: Yunani harus melakukan pembayaran sekitar 451 juta SDR atau sekitar 573 juta euro kepada IMF.

19 Juni: Yunani harus melakukan pembayaran sekitar 270 juta SDR atau sekitar 344 juta euro kepada IMF.

19 Juni: Yunani harus memperpanjang  jatuh temponya senilai lebih dari 1,6 miliar euro dari Treasury bill.

Akhir Juni: Perpanjangan periode untuk Master Financial Assistance Facility Agreement  atau Perjanjian Fasilitas Bantuan Keuangan Utama atau yang dikenal dengan Dana Bantuan Yunani berakhir.

10 Juli: Yunani harus memperpanjang jatuh tempo lebih dari 2 miliar euro Treasury bill.

13 Juli: Yunani harus melakukan pembayaran sekitar 360 juta SDR kepada IMF. Nilai itu setara dengan 458 juta euro.

20 Juli: obligasi Yunani senilai 3,5 miliar euro yang dipegang oleh ECB jatuh tempo.

8 Agustus: Yunani harus memperpanjang jatuh tempo dari Treasury bill senilai 1 miliar euro.

20 Agustus: obligasi Yunani yang dipegang oleh ECB senilai 3,2 miliar euro jatuh tempo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper