Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MAY DAY 2015: Komitmen Jokowi-JK Lindungi Buruh Dinilai Nol Besar

Buruh menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla belum melaksanakan komitmen untuk menyelesaikan masalah buruh outsourcing atau alih daya.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA— Buruh menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla belum melaksanakan komitmen untuk menyelesaikan masalah buruh outsourcing atau alih daya.

Ahmad Ismail, koordinator Gerakan Bersama Buruh (Geber) BUMN, mengatakan meski sudah berjalan satu semester, pemerintahan Jokowi-JK belum menunjukkan langkah nyata untuk melindungi buru. “Terutama untuk pelarangan kebijakan alih daya BUMN sebagaimana visi-misi saat pencapresan,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (1/5/2015).

Hal itu ditunjukkan dari tindakan Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN, yang secara terang-terangan tidak mengalokasikan anggaran di program Penyertaan Modal Negara (PMN) bagi penyelesaian alih daya.

Hal sama, juga terjadi pada Menteri Ketenagakerjaan. Sejumlah nota dinas desakan dan nota pemeriksaan, tidak digubris dan tak mampu mengikat Kepatuhan BUMN untuk menjalankannya.

Lebih ironis lagi, Satgas alih daya BUMN yang dipimpin Kemenaker, keputusannya diabaikan. Hingga saat ini, deretan PHK sepihak itu terus bertambah. “Terbaru, PHK di PLN sekira 300 orang, Krakatau Steel sekira 700 orang, dan BPJS Ketenagakerjaan sekira delapan orang,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper