Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Tes Psikologi Ungkap Mario si Penyusup Pesawat Garuda Tidak Gila

Tim Psikolog Polda Riau akhirnya menguungkapkan bahwa Mario Steven Ambarita (21) pemuda yang menyusup ke ban Pesawat Garuda Indonesia GA 177 tidak mengalami gangguan jiwa atau masih waras.
Mario Steven Ambarita melompati pagar saat rekonstruksi penyusupannya ke pesawat Garuda Indonesia di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, Jumat (10/4/15)./Antara
Mario Steven Ambarita melompati pagar saat rekonstruksi penyusupannya ke pesawat Garuda Indonesia di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, Jumat (10/4/15)./Antara

Bisnis.com, PEKANBARU-- Tim Psikolog Polda Riau akhirnya menguungkapkan bahwa Mario Steven Ambarita (21) pemuda yang menyusup ke ban Pesawat Garuda Indonesia GA 177 tidak mengalami gangguan jiwa atau masih waras.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan hanya saja pemuda asal Bagan Sinembah, Rokan Hilir, Riau itu sering mengalami gangguan perasaan (hilang mood). Sehingga membuat perilaku Mario bersifat responsif atau spontan tanpa didasari pertimbangan yang rasional.

“Hasil pemeriksaan tim Psikolog menyatatakan bahwa kondisi tersangka dalam kategori normal dan memiliki orientasi ruang dan waktu yang wajar. Hanya saja moodnya cepat berubah tanpa dia menimbangnya dengan pemikiran yang rasional,” ungkap AKBP Guntur, Selasa (28/4/2015).

Karena masih waras, Penyidik PPNS Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dapat melanjutkan proses pidana yang dilakukan tersangka tindak pidana penerbangan yang melanggar Undang-undang nomor 1 tahun 2009 dengan ancaman satu tahun penjara dan denda Rp500 juta itu.

"Mario masih dapat mempertanggungjawabkan terhadap perbuatan yang disangkakan," kata Guntur.

Guntur menambahkan, karena kondisi psikologisnya demikian, penyidik PPNS juga akan menghadirkan penyidik yang sabar dan senior agar proses pidana Mario dapat berjalan dengan baik.

"Selama dalam penyidikan Mario supaya sering diawasi dan dijauhkan dari hal-hal yang membahayakan diri atau orang lain,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Mario Steven Ambarita nekad menyusup ke Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru kemudian terbang di roda Pesawat Garuda kurang lebih satu setengah jam. Dia berhasil mendarat dengan selamat setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Karena membahayakan keselamatan orang banyak, dia ditetapkan sebagai tersangka. Sempat tidak ditahan, Mario justru memilih ingin ikut dengan pihak PPNS Kemenhub. Pemuda yang mengidolakan Presiden Joko Widodo itu kembali membuat ulah dengan kabur dari rumah dan meninggalkan surat.

Mario ditemukan petugas menyusup ke Bandara Kualanamu, Medan karena masih ingin menjumpai Presiden Joko Widodo yang ketika itu berada di Medan. Akibatnya, tersangka terpaksa ditahan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper