Kabar24.com, JAKARTA-Indonesia meminta Iran meningkatkan impornya terhadap produk buatan dalam negeri untuk meningkatkan kerja sama perdagangan yang lebih kuat dari sebelumnya.
Andi Widjajanto, Sekretaris Kabinet, mengatakan dalam pertemuannya dengan Presiden Iran Hassan Rouhani, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kedua negara meningkatkan volume perdagangannya. Pasalnya, saat ini perdagangan kedua negara terus menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Tren perdagangan kedua negara menurun, harus ada usaha kedua negara untuk meningkatkan volumenya,” kata Andi di Jakarta, Kamis (23/4).
Andi menuturkan dalam kesempatan itu Presiden Hassan Rouhani juga memastikan ada beberapa perusahaan dari negaranya yang siap berinvestasi di sektor energi yang ada di Indonesia.
Arrmanatha Nasir, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, mengatakan Indonesia mendorong agar Iran meningkatkan impornya terhadap produk dalam negeri, seperti minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), kertas, teh, dan kopi.
“Yang dibicarakan adalah upaya meningkatkan kerja sama perdagangan, dalam hal ini Indonesia mendorong Iran untuk menambah impornya terhadap barang Indonesia, seperti CPO, kertas, teh, dan kopi,” ujarnya.
Saat ini, perdagangan antara Indonesia dengan Iran terhambat embargo perbankan yang diterapkan Amerika Serikat.
Dalam pidatonya saat Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika, Hassan Rouhani menawarkan kerja sama regional dengan negara-negara sekitar, untuk memperkuat perdamaian dan stabilitas yang bertujuan memastikan pembangunan ekonomi di kedua negara.
Dalam kesempatan itu kedua negara juga membicarakan kerja sama di bidang kebudayaan, dan penyelesaian kekerasan yang dilakukan atas nama agama oleh kelompok teroris.