Kabar24.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo berharap Konferensi Asia Afrika 2015 dapat membumikan tiga Semangat Bandung yang disusun para pemimpin Asia Afrika yang hadir dalam KAA Bandung 1955.
Tiga Semangat Bandung yang dimaksud Jokowi adalah kesejahteraan, solidaritas, serta stabilitas internal dan eksternal Asia-Afrika.
"Pertama, kesejahteraan. Kita harus mempererat kerja sama untuk menghapus kemiskinan, meningkatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan," tuturnya dalam pidato pembukaan KAA di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Rabu (22/4/2015).
Lebih lanjut, negara-negara Asia-Afrika didorong untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta membangun manufaktur untuk memperluas lapangan kerja, mereduksi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan.
Dalam hal solidaritas, lanjut Jokowi, Asia-Afrika harus tumbuh dan maju bersama untuk meningkatkan perdagangan dan investasi.
Menurut Jokowi, pertumbuhan tersebut harus didorong oleh kerjasama ekonomi antarkawasan Asia dan Afrika.
"Dengan saling membantu membangun konektivitas, membangun infrastruktur yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan kita, bandara-bandara kita, dan jalan-jalan kita," ujar Jokowi.
Ketiga, stabilitas internal dan eksternal, serta penghargaan pada hak-hak asasi manusia. "Kita harus bertanya apa yang salah dengan kita sehingga negara-negara di Asia Afrika dilanda berbagai konflik internal dan eksternal yang menghambat pembangunan ekonomi kita."