Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah menyelidiki alasan perjalanan Yoseph Sairlela, Kepala Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tual, yang sempat mampir Surabaya dalam perjalanannya menuju Jakarta.
Yoseph diketahui meninggal di sebuah hotel di kawasan Menteng, Jakarta, pada Sabtu (18/4/2015), beberapa jam setelah menemui putrinya. Kematian Yoseph menjadi sorotan karena pegawai KKP yang bertugas di Tual, Kepulauan Aru, Maluku, tersebut diduga memiliki banyak informasi terkait kasus perbudakan yang terjadi di PT Pusak Benjina Resources.
Dirjen PSDKP Asep Burhanudin mengatakan perjalanan Yosep ke Jakarta telah dilaporkan kepada Kepala Stasiun PSDKP Tual. Yoseph berangkat ke Jakarta untuk membeli suku cadang speed boat yang digunakan sebagai kendaraan operasional.
“Berangkat dari Tual, lalu pada 16 April sampai di Surabaya. Sebelum berangkat sudah izin akan ke Jakarta. Nah, ke Surabaya ini perlu didalami,” ujarnya, Rabu (22/4/2015).
Menurut keterangan putri Yoseph, ayahnya sempat menemui sejumlah orang selama di Surabaya. Belum diketahui identitas lengkap orang yang ditemui Yoseph di Surabaya.
Yoseph berada di Surabaya selama sehari, kemudian melanjutkan perjalanan ke Jakarta dan tiba di Ibu Kota pada Jumat (17/4/2015). Pada Sabtu (18/4/ 2015) sore, sekitar pukul 16.00, Yoseph menemui putrinya.
Lalu, pada Sabtu pukul 21.00, putri Yoseph mendapati ayahnya telah dilarikan ke RS Menteng Mitra Afia (MMA). Tim dokter RS MMA menyatakan Yoseph telah meninggal pada pukul 20.38 WIB.