Bisnis.com, BANDUNG - Badan Intelijen Negara (BIN) meminta insiden meledaknya F-16 dan jatuhnya personel Denjaka saat melakukan simulasi terorisme kemarin jangan dikaitkan dengan lemahnya persiapan keamanan menjelang HUT KAA ke-60.
Kepala BIN Marciano Norman mengatakan kecelakaan tersebut memang tidak diharapkan terjadi, tetapi karena terjadi menjelang persiapan 24 April, masyarakat melihat momen tersebut berkaitan. "Padahal tidak ada kaitannya dengan pengamanan KAA," katanya di Gedung Pakuan, Jumat (17/4/2015).
Menurutnya, TNI dan Polri sudah melakukan latihan-latihan yang bersifat rutin namun kebetulan kemarin terjadi insiden. Pihaknya menegaskan kondisi keamanan di Indonesia, Jakarta dan Bandung terpantau cukup baik dan aman.
"Saya optimistis peringatan KAA ini akan berjalan dengan baik," ujarnya.
Disinggung soal adanya rencana aksi demo aktivis Fa Lun Gong saat KAA berlangsung, Norman meminta semua pihak menjadi tuan rumah yang baik dan tidak mengganggu jalannya acara yang sudah dipersiapkan matang.
Menurutnya, meski ada insiden tidak ada kepala negara yang meminta adanya pengamanan lebih khusus pada pemerintah Indonesia. "Mereka semua meminta ini berjalan lancar," pungkasnya.
BIN: Insiden F-16 Tak Berkaitan dengan Pengamanan KAA
Badan Intelijen Negara (BIN) meminta insiden meledaknya F-16 dan jatuhnya personel Denjaka saat melakukan simulasi terorisme kemarin dikaitkan dengan lemahnya persiapan keamanan menjelang HUT KAA ke-60.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wisnu Wage Pamungkas
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Prabowo akan Terima PM Singapura di Istana Merdeka Hari ini
10 jam yang lalu