Kabar24.com, JAKARTA-- Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Agus Supriatna mengatakan pesawat F-16 yang terbakar di Bandar Halim Perdanakusuma adalah pesawat hibah dari Amerika Serikat (AS).
Dalam keterangannya, Kamis (18/4/2015), Agus mengatakan pesawat itu dihibahkan pada tahun 1980-an. Penyebab kebarakan adalah mesin pesawat yang terbakar.
Sementara itu, informasi yang dilansir Antara, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.15 WIB di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Dijelaskan, pasca-musibah pesawat F-16 sudah ditarik ke hanggar bandara Halim.
Menurut dia, pesawat F-16 tersebut berhenti di ujung landasan dan sempat mengeluarkan api dari bagian ekornya. Namun demikian, dipastikan pilot atas nama Firman, tidak mengalami cedera.
Rencananya, empat buah F-16 akan memeriahkan apel besar Pembaretan. Namun, di Mabes TNI sendiri hanya muncul tiga pesawat.
Kegiatan tersebut melibatkan sebanyak 6.450 personel. Terdiri atas 750 personel Mabes TNI, 2.100 personel TNI AD, 2.050 personel TNI AL dan 1.550 personel TNI AU.