Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBUNUHAN DEUDEUH: Betulkah Pelaku Sakit Hati Dibilang Bau? Ini Kronologi Polisi Tangkap Tersangka

Teka-teki soal pembunuhan terhadap Deudeuh Alfisahrin, 26, akhirnya terkuak tak terlalu lama. Polisi menangkap RS di wilayah Jonggol, Bogor, Jabar.
Deudeuh alias Tataa_Chubby alias Mpi/Twitter
Deudeuh alias Tataa_Chubby alias Mpi/Twitter

Kabar24.com, JAKARTA -- Teka-teki soal pembunuhan terhadap Deudeuh Alfisahrin, 26, akhirnya terkuak tak terlalu lama.

Sebelum mencokok pelaku di daerah Jonggol, Bogor, Rabu (15/4/2015) dinihari, aparat Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Tebet sudah mengantongi identitas pelaku.

"Kami lakukan pengejaran dengan upaya mengungkap peristiwa melalui teknologi informatika," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul di Jakarta, Senin (13/4).

Kombes Martinus mengatakan polisi berupaya mencari orang yang terakhir bertemu, berkomunikasi dan berhubungan korban sebelum ditemukan meninggal dunia.

(BACA: Istri Tersangka RS Sedang Hamil)

Penelusuran pelaku, menurut Martinus berdasarkan dua telepon selular milik korban yang hilang diduga setelah terjadi pembunuhan.

Selain itu, penyidik juga menelusuri buku catatan yang ditulis korban termasuk menyelidiki rekam jejak media sosial wanita yang akrab dipanggil Tata atau Empi itu.

Martinus menduga korban meninggal dunia sejak 10 jam hingga 12 jam sebelum ditemukan di dalam kamar kosnya pada Sabtu (11/4) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Polisi akhirnya menangkap RS di tempat persembunyian di daerah Jonggol Bogor Jawa Barat pada Rabu dinihari.

Pascapenangkapan, penyidik menggeledah kantor tersangka di salah satu kantor bimbingan belajar (Bimbel) di wilayah Kedoya Jakarta Barat.

"Kita geledah untuk mencari barang bukti," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto, Rabu.

Heru mengatakan penyidik mencari barang bukti berupa komputer jinjing "Macbook" dan dua unit telepon selular milik korban.

Barang berharga milik Deudeuh itu hilang usai tersangka RS membunuh korban di kontrakannya.

Berdasarkan keterangan tersangka, Heru menambahkan, RS dua kali datang ke kosan untuk berhubungan intim.

Motif sementara tersangka tidak terima saat korban menyebutkan tidak kuat menahan bau badan, bahkan Deudeuh menutup lubang hidung ketika melakukan hubungan seks.

Karena sakit hati, tersangka secara spontan membunuh korban dalam kondisi tanpa busana dengan cara melilit leher menggunakan kabel pengering rambut (hairdryer) dan mamasukkan kaos kaki ke mulut Deudeuh hingga tewas.

Deudeuh Alfisahrin ditemukan meninggal di kamar kontrakan Jalan Tebet Utara 15-C Nomor 28 RT007/10 Tebet Timur Jakarta Selatan pada Sabtu (11/4) sekitar pukul 19.00 WIB.

Tim identifikasi menemukan korban tewas dengan kondisi mulut disumpal kaos kaki, leher dijerat kabel, dan tubuh tanpa busana.

Deudeuh diduga sebagai pekerja seks komersial berdasarkan akun twitternya "@Tataa_Chubby" yang menawarkan pelayanan bagi pria pelanggannya dengan tarif sekitar Rp350 ribu per satu jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Twitter
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper