Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lima Gubernur Kalimantan Tagih Janji Jokowi

Lima Gubernur Kalimantan menagih janji Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan regional Kalimantan karena selama ini dinilai kurang mendapat perhatian dari pemerintah pusat.
Lima Gubernur Kalimantan memberi keterangan pers di Kantor Presiden Rabu (15/4/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Lima Gubernur Kalimantan memberi keterangan pers di Kantor Presiden Rabu (15/4/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Kabar24.com, JAKARTA - Lima Gubernur Kalimantan menagih janji Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan regional Kalimantan karena selama ini dinilai kurang mendapat perhatian dari pemerintah pusat.

Hal itu disampaikan oleh Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK) terdiri lima Gubernur saat melakukan audiensi dengan Jokowi di Kantor Presiden, Rabu (15/4/2015).

"Kami berlima menyampaikan kepada bapak presiden perihal percepatan pembangunan regional di Kalimantan," ujar Koordinator FKRP2RK Teras Narang yang juga Gubernur Kalimantan Tengah saat memberikan keterangan pers.

Ada sejumlah kendala di antaranya lambatnya proses lelang dalam rangka mewujudkan infrastruktur konektivitas antar provinsi karena terganjal administrasi APBN dari pusat. Setelah pertemuan itu Jokowi menjanjikan bulan ini sudah bisa direalisasikan.

Gubernur Kalimantan Barat Cornelis menambahkan sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, infrastruktur perbatasan sudah dipikirkan. Sepanjang jalur perbatasan di Kalbar rencananya dibangun jalur Kereta Api dengan  anggaran pembebasan lahan Rp2,7 triliun.

"Sepanjang perbatasan hutan lindung, hutan produksi sedang diselesaikan dan saya kira tidak akan lama, bapak Presiden sudah ke sana," kata Cornelis.

Adapun Gubernur Kalimantan Awang Faroek meminta kepada Jokowi agar memperhatikan infrastruktur wilayah perbatasan agar dapat menekan kesenjangan sosial.

"Harga bensin saja sudah Rp30.000 satu liter, tekad kita bersama perhatian dari bapak presiden betul-betul dilakukan, sehingga Nawacita bisa dan harus didukung RPJMD dan RPJMN," ujarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper