Kabar24.com, JAKARTA—Maruarar Sirait, politikus PDIP, mengaku legowo saat dirinya tak masuk dalam kepengurusan partai PDIP periode 2015-2020.
“Saya tetap loyal kepada PDIP atas seluruh putusan kongres. Karena kongres merupakan keputusan tertinggi partai,” katanya di kompleks gedung parlemen, Senayan, Selasa (14/4/2015).
Menurut politisi muda bernama panggilan Ara ini, Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum sekaligus formatur tunggal kepengurusan PDIP sudah mempertimbangkan banyak hal.
“Saya sudah empat kali menjabat dalam periode kepengurusan. Mungkin Mega punya pertimbangan lain,” kata Maruarar yang pernah digadang-gadang menjadi menteri.
Pertimbangan itu, paparnya, juga mengacu pada strategi pemenangan pemilu mendatang.
Sejak reformasi, tidak ada partai politik yang memenangkan pemilu dua kali.
“Nah, ini sebagai jalan untuk mempertahankan kemenangan yang lebih sulit daripada meraih,” ujar Ara.
Selain Ara, ada kader PDIP lain yang tidak masuk dalam struktur kepengurusan partai.
Mereka adalah Effendi Simbolon, Rieke Diah Pitaloka, Pramono Anung, dan Eva Kusuma Sundari.