Kabar24.com, JAKARTA— Fadli Zon, Wakil Ketua DPR, mengatakan akan mengkaji ulang pengadaan parfum DPR senilai Rp2 miliar yang berisiko merugikan negara.
“Temuan Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran [Fitra], yang mengungkap adanya pengadaan itu akan dijadikan untuk mengkaji ulang pengadaan,” katanya di kompleks gedung parlemen, Senayan, Selasa (14/4).
Menurutnya, sebagai anggota DPR, Fadli tidak mengetahui secara persis mata anggaran itu.
“Kami enggak pegang anggaran. Kami juga bukan kuasa pengguna anggaran. Jadi itu bisa menjadi masukan ke Sekretariat Jenderal DPR.”
Selain anggaran pengadaan parfum, Fitra mengungkap adannya pengadaan aneh dan tak wajar untuk anggota DPR, karena dinilai berisiko memboroskan anggaran.
Apung Widadi, Koordinator Advokasi dan Investigasi Seknas Fitra, mengatakan sesuai dengan dokumen Rencana Pengadaan Umum DPR di website www.dpr.go.id, terdapat beberapa anggaran janggal, aneh, dan tidak wajar dengan total mencapai Rp220 miliar.
“Nama pengadaan dan anggarannya aneh-aneh. Mulai dari biaya pengadaan parfum miliaran hingga penyiaran Humas DPR.”
Misalnya saja pengadaan parfum hingga Rp2 miliar dan makanan Rusa hingga Rp600 juta. Selain itu, biaya perawatan rumah dinas DPR senilai Rp32 miliar setiap tahun.