Bisnis.com, PADANG — Menggalakkan pemanfaatan potensi sektor kemaritiman, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memprioritaskan pengembangan budidaya kerang mutiara pada tahun 2016.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Yosmeri menyebutkan tahun ini, lembaganya masih melakukan ujicoba untuk mendapatkan hasil terbaik, sebelum komoditi itu dikembangkan secara massal.
“Kami masih ujicoba, tahap pertama ini 40.000 butir. Kalau berhasil kami akan kembangkan lebih luas lagi,” katanya kepada Bisnis, Senin (13/4/2015).
Dia menuturkan sudah ada investor dalam negeri yang tertarik untuk menanamkan modalnya mengembangkan budidaya kerang mutiara.
Apalagi, imbuhnya, dari hasil penelitian awal perairan Sumbar cocok sebagai lokasi pengembangan budidaya kerang mutiara, terutama di kawasan laut Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, dan Kota Padang.
Menurutnya, berdasarkan hasil pengujian kualitas air, kadar garam dan kondisi laut Sumbar dinilai jauh lebih baik dibandingkan Nusa Tenggara Barat yang selama ini dikenal sebagai produsen mutiara.
“Artinya ada potensi besar, dan ini [budidaya kerang mutiara] akan menjadi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat,” ucapnya.
Dia mengungkapkan ujicoba tahap pertama dengan pembudidayaan 40.000 butir kerang mutiara itu dilakukan di Kabupaten Pesisir Selatan.
Yosmeri meyakini jika ujicoba tahap pertama berhasil maka komoditas itu akan dijadikan prioritas pemerintah untuk menggerakkan perekonomian masyarakat pesisir.
Apalagi, Sumbar memiliki luas wilayah laut mencapai 186.580 kilometer persegi dengan panjang garis pantai 1.973 kilometer.
Eni Kamal, Peneliti Kelautan Universitas Bung Hatta (UBH) Padang mengatakan potensi kelautan Sumbar sangat besar, sehingga perlu peran optimal pemerintah daerah untuk memprioritaskan pengembangan sektor itu.
Seperti kerang mutiara misalnya, budidaya yang dilakukan baru 0,1% dari kawasan area potensi yang dimiliki. Padahal, menurutnya, secara ekologi perairan Sumbar sudah memenuhi syarat untuk pengembangan kerang mutiara.
“Tinggal peran pemerintah daerah memacu pengembangan komoditas itu dengan sedikit sentuhan,” katanya.
Selain kerang mutiara, laut Sumbar yang meliputi Kota Padang, Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai, Padang Pariaman, Agam, dan Pasaman Barat memiliki potensi rumput laut, dan budidaya kerapu.