Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belajar Menyusup Sejak 2014, Ini Alasan Mario Pilih Garuda

Mario Steve Ambarita, 21 tahun, baru diketahui menyusup dalam rongga roda pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 177 setelah pesawat itu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa, 7 April 2015.
Pesawat sedang menuju landasan parkir./Ilustrasi
Pesawat sedang menuju landasan parkir./Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Mario Steve Ambarita, 21 tahun, baru diketahui menyusup dalam rongga roda pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 177 setelah pesawat itu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa, (7/4/2015).

Tak ada yang tahu bahwa Mario melompat ke rongga roda sesaat sebelum pesawat itu take-off dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.

Setelah diperiksa petugas kantor Otoritas Bandara Wilayah I Soekarno-Hatta, Jakarta, warga Rokan Hilir, Pekanbaru, itu ternyata telah berencana untuk menyusup ke roda pesawat sejak setahun lalu.

Berikut ini kronologi penyusupan Mario versi Kementerian Perhubungan yang disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo di kantornya, Rabu (8/4/2015):



- Selasa, 7 April 2015, pukul 16.57 WIB, Kementerian Perhubungan mendapat laporan ada seseorang keluar dari rongga roda GA 177. Orang itu langsung ditangkap karena turun dari rongga roda dengan kondisi jalan terhuyung, lemas karena kekurangan oksigen, dan kuping berdarah.

- Setelah diinterogasi, pria itu mengaku bernama Mario Steve Ambarita, lahir pada 30 Agustus 1993, dengan tinggi badan 165 sentimeter. Mario mengantongi dompet tapi kosong.

- Mario mengaku sudah mempelajari cara menyusup ke pesawat sejak setahun lalu lewat artikel di Internet dan pantauan langsung di bandara.

- Pada 19 Maret 2015, dia mengaku pernah mencoba menyusup ke Bandara Kualanamu, Medan, tapi tak bisa masuk karena pengamanannya sangat ketat.

- Kemudian Mario mempelajari seluk-beluk Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, dari cara masuk ke runway sampai penerbangan apa saja yang menuju Jakarta.

- Mario menargetkan bisa menyusup pesawat Garuda, Batik Air, atau Citilink. Mario mengutamakan Garuda karena dianggap maskapai yang terbaik.

- Pada 7 April 2015, Mario bangun tidur agak awal, sekitar pukul 07.00 WIB. Pukul 10.00 WIB, dia pergi ke Bandara Sultan Syarif Kasim II. Dia baru berhasil masuk ke sisi udara Bandara pada pukul 10.30 WIB.

- Dia sudah menargetkan Garuda 177. Mario masuk ke Bandara dengan melompat pagar, sekitar 300 meter dari terminal kargo Bandara.

- Mario lalu mencoba masuk ke rongga roda pesawat tapi terpental kena jet blast pesawat. Mario baru berhasil menyusup setelah pesawat berada di ujung runway 18 dan sejajar dengan runway, siap untuk takeoff. Mario duduk melipat badan di rongga roda main landing gear yang selebar kursi orang dewasa.

- Mario masih diperiksa di kantor Otoritas Bandara Wilayah I Soekarno-Hatta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Sumber : tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper