Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Cukup Daeng Koro, Polri Buru Lagi Santoso

Kepolisian rupanya tidak akan menyurutkan upaya perburuan gembong teroris Santoso meski aktor intelektual Daeng Koro kelompok Mujahidin Indonesia Timur sudah terkapar peluru panas Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror.
Salah satu anggota kelompok teroris Santoso yang tewas saat baku tembak dengan anggota Brimob dan Densus 88 berada dalam mobil ambulans untuk diidentifikasi di Polres Parigi, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4)./Antara
Salah satu anggota kelompok teroris Santoso yang tewas saat baku tembak dengan anggota Brimob dan Densus 88 berada dalam mobil ambulans untuk diidentifikasi di Polres Parigi, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA — Kepolisian rupanya tidak akan menyurutkan upaya perburuan gembong teroris Santoso meski aktor intelektual Daeng Koro kelompok Mujahidin Indonesia Timur sudah terkapar peluru panas Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror.

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal  Idham Azis menegaskan pihaknya tidak akan meghentikan operasi pengejaran Santoso, walau salah satu pimpinan MIT yakni Daeng Koro diduga kuat sudah tewas saat baku tembak beberapa hari lalu.

"Oh iya dong terus selain pengejaran," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (6/4/2015).

Mengenai tewasnya Daeng Koro, Idham mengatakan Daeng merupakan pelaku utama di kelompok Mujahidin Indonesia Timur karena berperan sebagai komandan. Selain komandan, Daeng juga merupakan jajaran pimpinan kelompok teroris MIT Poso.  "Salah satu sasarannya, dia itu komandan dan pimpinan," katanya.

Sementara itu, Markas Besar Kepolisian RI menyatakan pihaknya akan terus memburu pimpinan kelompok teroris MIT yaitu Santoso. Bahkan Mabes Polri berencana menggelar kembali Operasi Camar Maleo di Poso, Sulawesi Tengah.

"Bulan depan operasi lagi Camar Maleo," katanya.

Sebelumnya Polri telah menggelar Operasi Camar Maleo memburu Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Namun operasi yang dimulai sejak 16 Januari hingga 26 Maret 2015 urung menangkap si belut Santoso.

Mabes Polri menyatakan dari hasil Operasi Camar Maleo tersebut hanya berhasil meringkus 15 orang terduga ikut dalam jaringan kelompok MIT, pimpinan Santoso.   


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper