Kabar24.com, JAKARTA -Bahasa dan budaya Indonesia menarik perhatian siswa Sekolah Vela Blageova. Mereka membuka kelas bahasa dan budaya Indonesia yang merupakan pelajaran ekstrakurikuler murid kelas 5 hingga kelas 7 di kota Veliko Tornovo, sekitar tiga jam dari kota Sofia, Bulgaria.
Dubes Indonesia untuk Bulgaria, Bunyan Saptomo, meresmikan Pojok Indonesia (Indonesian Corner) di Sekolah Vela Blageova itu. "Sebelum di sekolah ini, Pojok Indonesia telah dibuka di Universitas Sofia," ujar Kepala Fungsi Penerangan, Sosial-Budaya Kedutaan Besar Indonesia di Sofia, Dina Martina, Jumat.
Peresmian Pojok Indonesia itu dihadiri Kepala Sekolah Vela Blageova, Angel Yanchev, para guru dan murid-murid kelas 5 hingga kelas 7 yang berjumlah sekitar 40 orang. Laiknya seremoni, peresmian diawali pengguntingan pita oleh Saptomo.
Yanchev dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Saptomo atas perwujudan Pojok Indonesia itu, salah satu tindaklanjut dari kesepakatan antara Kedutaan Besar Indonesia di Sofia dengan Sekolah Vela Blageova, pada November tahun lalu.
Yanchev menjelaskan bahwa keberadaan Kelas Indonesia di sekolah itu mendapatkan sambutan cukup baik tidak hanya dari murid-murid, tetapi juga dari para orangtua murid dan para guru.
Sementara Saptomo menyampaikan, Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia dan Pojok Indonesia di Sekolah Vela Blageova adalah yang pertama di Bulgaria untuk tingkat pendidikan dasar dan menengah.
Dia harap Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia serta Pojok Indonesia itu dapat terus berkembang sebagaimana Kelas yang sama di Universitas Sofia, yang saat ini telah memiliki sekitar 33 mahasiswa.
Bagi murid-murid dan guru sekolah itu yang telah menyelesaikan 40 jam pelajaran bahasa Indonesia dan budaya Indonesia, diberikan sertifikat. Sebaliknya, kedua staf setempat Kedutaan Besar Indonesia untuk Sofia, Maulana Mualim dan Arif Choirul, mendapat sertifikat dari Yanchev.
Sebagai simbolisasi pemahaman budaya Indonesia, murid-murid sekolah itu menarikan tari tradisional Indonesia. Lubo, salah satu murid kelas Indonesia menyatakan sangat senang bergabung pada kelas bahasa, karena tidak saja belajar tentang bahasa tetapi juga hal lainnya seperti binatang-binatang khas Indonesia.
Ia mengatakan, sangat menyukai binatang-binatang khas Indonesia, di antaranya komodo dan tarsus serta mengumpulkan banyak gambar-gambar binatang tersebut.
Bukan itu saja, murid-murid mewarnai wayang dan membuat wayang dari karton, bermain congklak, tari poco-poco, serta memperkenalkan flora dan fauna Indonesia.