Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Effendi Simbolon Ngotot Usung Hak Angket BBM, Akhir April Ditargetkan Tuntas

Hak angket pengelolaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kepada pemerintah yang digulirkan PDIP, partai pengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi), ditarget tuntas pada masa sidang periode III 2014-2015.
Effendi Simbolon/Antara
Effendi Simbolon/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Hak angket pengelolaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kepada pemerintah yang digulirkan PDIP, partai pengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi), ditarget tuntas pada masa sidang periode III 2014-2015.

Effendi Simbolon, anggota Komisi VII dari Fraksi PDIP, mengatakan Fraksi PDIP menargetkan hak angket itu diajukan sebelum masa sidang selesai pada 24 April 2015. “Angketnya sudah ada dan sudah digulirkan kepada seluruh fraksi di DPR,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Selasa (31/3/2015).

Saat ini, paparnya, banyak fraksi yang menyatakan setuju untuk mengajukan hak tersebut. “Tapi saya enggak bisa sebutkan fraksi mana saja. Yang jelas, mereka satu ide dengan kami. Kami hanya ingin menyelidiki pengelolaan migas di Tanah Air.”

Jangan sampai, papar Effendi, pengelolaan migas hanya menguntungkan segelintir orang dan menyusahkan seluruh rakyat Indonesia. “Asumsinya, harga BBM sudah sangat liberal, padahal sesuai UUD 1945, negara tidak boleh membiarkan itu.”

Sejak menjabat, Jokowi terhitung sudah dua kali menaikkan dan satu kali menurunkan harga BBM bersubsidi. “Nah, saat penaikan dan penurunan harga itu tidak dibicarakan dengan DPR. Harusnya, ada pembicaraan dengan DPR karena menyangkut APBN.”

Kendati berasal dari fraksi pendukung pemerintah, Effendi Simbolon cukup kritis dalam mensikapi kebijakan kenaikan BBM. Pada saat pemerintah menaikkan BBM jenis premium menjadi Rp8.500 per liter dari harga sebelumnya Rp6.500 per liter, Effendi pun mengkritik keras Presiden Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper