Kabar24.com, JAKARTA – Myanmar diramalkan akan menjadi salah satu target ekspansi utama korporasi-korporasi Asia sepanjang tahun ini, merujuk pada posisi negara ini yang tengah menggeber pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut terungkap pada survei bertajuk UOB Asian Enterprise yang dirilis Selasa (24/3). Survei tersebut menemukan satu dari empat perusahaan Asia tahun ini berencana melakukan ekspansi ke Myanmar.
“Myanmar merupakan lokasi investasi yang menarik untuk jangka panjang dalam pemenuhan kebutuhan penduduk 60 juta jiwa. Myanmar pun harus membangun pondasi negara yang kokoh untuk menarik investasi,” kata Direktur Strategi dan Manajemen Internasional UOB Group, Ia Wong.
Wong menyebut Myanmar saat ini tengah bebenah diri untuk menciptakan situasi domestik yang ramah investasi. Myanmar pun telah meliberalisasi sektor perbankannya, untuk mendorong pertumbuhan pinjaman yang lebih luas.
Adapun, McKinsey Global Institute mengestimasi negara itu setidaknya membutuhkan dana S$320 juta untuk investasi pembangunan infrastruktur.