Bisnis.com, JAKARTA—DPR berharap Presiden Jokowi mengerti dan taat azas dalam pencalonan Kapolri.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah terkait uji kelayakan kapolri baru dengan calon Komjen Pol Badrodin Haiti.
Disebutkan Fahri, sebelum uji kelayakan dilakukan, DPR akan meminta penjelasan Presiden Joko widodo (Jokowi) perihal penggantian calon kapolri menjadi Komjen Pol Badrodin Haiti dari sebelumnya Komjen Pol Budi Gunawan.
Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR, mengatakan pencalonan Budi Gunawan sebagai kapolri sudah disetujui oleh DPR dan surat persetujuan juga sudah dikembalikan ke Jokowi.
“Tapi, Jokowi mengganti dengan Badrodin tanpa alasan yang kuat,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Senin (23/3/2015).
Untuk itu, dalam rapat paripurna pembukaan masa sidang III periode 2014-2015 ini, pimpinnan meminta komisi III untuk membahas lebih lanjut surat penggantian calon kapolri itu.
“Mungkin didahului dengan rapat badan musyawarah dulu. Baru dibahas di Komisi III,” ujar Fahri.
Perihal hasil untuk pencalonan Badrodin, papar Fahri, terserah komisi yang akan disahkan dalam paripurna mendatang.
“DPR berharap Jokowi mengerti dan taat azas dalam pencalonan Kapolri ini,” katanya.