Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHOK VS DPRD: Kecewanya Syafii Maarif dengan Partai Politik

AHOK VS DPRD: Kecewanya Syafii Maarif dengan Partai Politik
Gubernur DKI Basuki T. Purnama (kedua kiri) menemui warga yang tergabung dalam Pijar Indonesia ketika aksi save Ahok di teras Balai Kota Jakarta/Antara
Gubernur DKI Basuki T. Purnama (kedua kiri) menemui warga yang tergabung dalam Pijar Indonesia ketika aksi save Ahok di teras Balai Kota Jakarta/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Tokoh masyarakat KH Syafii Maarif (Buya Maarif) mengatakan kecewa terhadap sikap partai politik dalam menanggapi dana siluman APBD DKI Jakarta yang diungkapkan Gubernur Basuki Tjahaya Purnama (Ahok).

"Justru sangat mengecewakan sikap lembek partai-partai yang terlihat menjadi sumber masalahnya. Kebanyakan pimpinan partai PDIP, PKS, Gerindra, PPP, Hanura, Demokrat, Golkar dan PKB justru bersikap mendua," kata pendiri Maarif Instititute itu di Jakarta, Minggu.

Menurut mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu, para politisi menolak isu anggaran siluman, tetapi mendukung atau tidak menarik diri dari hak angket kepada Ahok, yang jelas menolak anggaran siluman.

Dia mengatakan, kegigihan Ahok memperjuangkan sistem penyusunan anggaran secara elektronik melalui Internet (e-budgeting) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Daerah Khusus Ibukota ( DKI) Jakarta 2015 terus menuai simpati dan dukungan banyak kalangan, terutama para tokoh dan pegiat antikorupsi. 

Ahok, dinilainya, berani dalam urusan membela duit rakyat dan tidak kepalang tanggung pasang badan meski harus dikeroyok partai-partai di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

"Saya ikuti sepak terjang Ahok ini. Meskipun belum kenal secara pribadi, dia sosok pemimpin petarung yang mungkin sudah putus urat takutnya," ujar Buya Maarif.

Atas dasar tersebut, ia mendukung sikap Ahok dalam penanganan dana siluman yang belakangan masih santer diberitakan.

"Saya rasa dia bersikap ngotot untuk hal sangat prinsipil yang selama ini nyaris tak tersentuh, memberantas permainan kotor dan kongkalingkong dalam penyusunan anggaran. Ini sudah jadi borok lama di republik ini," demikian Syafii Maarif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper