Bisnis.com, JAKARTA - Sikap keras Gubernur DKI Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama, dalam ucapan maupun tindakan, membuat gerah banyak orang. Berbagai isu panas pun diterpakan ke arah masyarakat untuk mendongkel Ahok. Tak ayal, PDIP, partai yang cenderung akrab dengan Ahok pasca pendahulunya Joko Widodo.
Dari sekian isu, PDIP pun dikabarkan berada di belakang hak angket yang diguanakan untuk mendorong Boy Sadikin sebagai DKI 1. Benarkah?
Fraksi PDIP DKI membantah ingin menjadikan Boy Sadikin sebagai Gubernur Jakarta lewat pemakzulan Basuki Tjahaja Purnama lewat hak angket terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) yang belakangan menjadi polemik.
"Kami tidak berpikir menggunakan angket ini untuk pemakzulan Ahok dan menjadikan Boy sebagai gubernur, itu jauh panggang dari api," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jhonny Simanjuntak di Gedung DPRD DKI Jakarta, pekan ini.
Jhonny mengatakan dari awal Fraksi PDIP mendorong penggunaan hak angket untuk menyelidiki dugaan pelanggaran dalam penyusunan RAPBD DKI 2015 yang didasarkan atas dikirimkannya draf anggaran daerah tersebut oleh Pemerintah Provinsi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Kami sepakat RAPBD yang dikirimkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) ke Kemendagri bukanlah hasil pembahasan dengan DPRD," katanya.
Jhonny mengatakan Fraksi PDIP juga mendorong supaya RAPBD DKI secepatnya dibahas dan disahkan menjadi APBD dalam sepekan ini setelah Kemendagri memberikan hasil evaluasinya.
"Kami menegaskan bahwa PDIP mendukung penuh hasil evaluasi tersebut agar kesejahteraan warga bisa tercapai dan pembangunan-pembangunan di Jakarta berjalan," katanya.
Ketika ditanyakan apakah ada kemungkinan pembahasan menemui jalan buntu karena hasil evaluasi tersebut dipandang hanya sebagai usulan eksekutif tanpa melibatkan legislatif di dalamnya, Jhonny mengatakan akan mengusahakan agar segera ditemukan kata sepakat.
"Yang penting bagaimana agar APBD 2015 ini cepat disahkan, walaupun nanti ada diskusi antara eksekutif dan legislatif," ucapnya.
Sebelumnya dikabarkan Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Partai Gerindra Mohammad Taufik mengatakan bahwa keputusan panitia angket akan berujung pada pemakzulan Basuki sebagai gubernur.
Dijelaskan Taufik, bila Basuki lengser, partai berlambang kepala burung garuda tersebut tidak akan mengajukan kadernya untuk menduduki jabatan gubernur. Namun akan menyerahkan sepenuhnya kepada PDIP sebagai pemenang pemilu di DKI.
Bahkan Taufik mengatakan bahwa Gerindra sudah siap mendukung Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta untuk diajukan sebagai pengganti Basuki.
Baca Juga
- Pakai Bahasa Toilet Saat Diwawancara, Ahok: Saya Minta Maaf
- Pakai Bahasa Toilet Saat Diwawancara, Ahok: Saya Minta Maaf
- AHOK VS DPRD DKI: Survei, Ahok "Berani", Dewan "Tak Aspiratif"
Fraksi PDIP DKI membantah ingin menjadikan Boy Sadikin sebagai Gubernur Jakarta lewat pemakzulan Basuki Tjahaja Purnama lewat hak angket terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) yang belakangan menjadi polemik.