Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Pembobolan Mesin ATM Dibedil Polisi

Pelaku Pembobolan Mesin ATM Dibedil Polisi
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA -  Anggota Polres Madiun, Jawa Timur, terpaksa menembak kaki pelaku pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik salah satu bank karena berusaha kabur saat hendak dibawa ke lokasi yang menjadi sasaran aksinya. 

Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun, AKP Mukammad Lutfi, Jumat, mengatakan, pelaku pembobolan mesin ATM tersebut, adalah Surahman (36), warga Kabupaten Tenggawas, Provinsi Lampung. 

"Tersangka terpaksa ditembak kakinya karena berusaha kabur saat dibawa ke lokasi kejadian, yaitu di sebuah mesin ATM di wilayah Mejayan, Caruban, Kabupaten Madiun. Tersangka ditangkap di Purwakarta, Jawa Barat, setelah polisi melakukan penyelidikan dan pengejaran," ujar Lutfi kepada wartawan.

Selain menangkap tersangka, polisi juga menyita sejumlah uang tunai yang diduga hasil kejahatan, satu kotak batang korek api gesek, serta gunting kuku yang biasa digunakan pelaku untuk beraksi.

Batang korek api gesek tersebut digunakan untuk mengganjal lubang kartu di mesin ATM. Dengan demikian, otomatis kartu ATM korban tidak dapat keluar.

Kepada polisi, tersangka mengaku telah melakukan aksinya itu sejak enam bulan lalu. Dia tidak melakukan sendiri, melainkan bersama tiga temannya yang lain.

Dalam aksi tersebut, tersangka bertugas mengganjal lubang kartu ATM dengan batang korek api, sedangkan temannya lainnya bertugas mengintip nomor PIN dari luar dan kadang berpura-pura membantu calon korbannya ketika kartu ATM milik korban tidak bisa keluar.

"Setelah korban pergi, para tersangka dengan leluasa mengambil uang korban. Total uang yang berhasil disikat selama ini mencapai sekitar Rp20 juta," kata Lutfi.

Ia menambahkan, polisi masih mengembangkan kasus tersebut lebih lanjut. Sebab, diduga pelaku merupakan anggota jaringan pembobol mesin ATM di wilayah Lampung, Banten, dan Tangerang.

Sindikat tersebut diperkirakan beranggotakan sekitar 11 orang. Mereka biasanya melakukan aksi secara bersama-sama. Kini, polisi sedang mengejar 10 anggota lainnya dengan identitas pelaku yang sudah dikantongi polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper