Kabar24.com, JAKARTA—Kabar adanya pelatihan militer kepada anak-anak yang diduga dilakukan ISIS menyebar ke publik.
Mengomentari hal itu, Sidney Jones, peneliti terorime dari Institute for Policy Analisist and Conflict, mengungkap tidak ada satu profil jelas pola rekrutmen jaringan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di Indonesia.
Sementara itu, baru-baru ini, media Khilafah Daulah Islamiyah berbahasa Melayu, Al-Azzam Media, melansir foto situasi belajar mengajar Abdulla Azzam yang a.l. mengajarkan agama anak-anak.
Selain itu, anak-anak juga diajarkan bahasa Inggris dan Arab serta pembinaan fisik kemiliteran.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah video pelatihan perang yang diadakan ISIS dengan peserta diduga anak-anak Indonesia beredar di dunia maya.
Dalam video pelatihan militer itu tampak anak-anak diajari menggunakan senjata AK-47 oleh beberapa orang yang diduga anggota yang tergabung kelompok radikal Negara Islam Irak Suriah.
Video berjudul Trailer Cahaya Tarbiyah Di Bumi Khilafah diunggah pada 13 Maret 2015 berdurasi 02.09 menit semula bisa dilihat di website http://azzammedia.com/trailer-cahaya-tarbiyah-di-bumi-khilafah/ yang lantas dikutip akun Youtube dengan judul Anak-Anak Indonesia Berlatih AK-47 Dengan ISIS.
Di dalamnya tampak beberapa anak berusia kurang lebih 7 tahun sedang belajar membaca al-Quran, berlatih bela diri sekaligus memegang senapan. Bahkan seorang anak kecil mengenakan penutup kepala menodongkan pistol ke arah kamera.
Selain menampilkan anak kecil, seorang pria dewasa mengatakan "Anak-anak kami adalah anak-anak yang akan kembali ke negeri kafir untuk menegakkan panji Laaillahaillallah."
Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman mengatakan video sejenis juga pernah beredar beberapa waktu lalu di mana anak kecil bersama ISIS disuruh melakukan tindakan yang tidak seharusnya, tetapi video ini berbeda.
Selanjutnya, silakan klik Astaga! Beredar Video Anak Indonesia Dilatih Ala Militer. Terkait ISIS?