Kabar24.com, JAKARTA – Sejak organisasi yang menamakan diri Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) muncul, disebut-sebut ratusan warga negara Indonesia (WNI) bergabung dengan kelompok militan itu. Namun di belahan lain, seorang Kristania Virginia Besouw, Miss Indonesia 2006, justru bergabung dengan tentara Amerika Serikat yang menjadi musuh utama ISIS.
Kabar terakhir yang menghebohkan tentang ISIS adalah munculnya video bocah Indonesia yang tengah latihan dengan senjata laras panjang di Youtube. Simbol-simbol organisasi tersebut terpampang jelas di rekaman itu.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memblokir video anak Indonesia yang berlatih bela diri dan senjata laras panjang di Youtube.
"Removal (penghapusan) oleh YouTube atas permintaan kami, untuk Asia Pasifik sudah dilakukan sejak kemarin pukul 13.00 WIB," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Meski begitu, bukan tidak mungkin konten itu telah ter-copy dan disebarluaskan melalui situs lain sehingga ia meminta masyarakat untuk aktif mengadukan kepada Pemerintah melalui berbagai saluran salah satunya melalui email di alamat [email protected] jika menemukan konten berbau terorisme.
Ia mengaku belum memiliki akses pemblokiran secara langsung untuk situs, akun, maupun konten di internet yang berbau terorisme sehingga masih menggunakan cara semi manual dengan menghubungi ISP atau video platform yang menjadi salurannya.
Menurut dia, lebih mudah untuk memblokir dan mengidentifikasi konten pornografi di internet karena di luar negeri konten-konten pornografi merupakan area komersial.
Jika dibandingkan dengan konten terorisme yang menurut dia lebih sulit untuk diidentifikasi sehingga memerlukan peran aktif masyarakat untuk mengadukan agar bisa ditindaklanjuti.
"Kalau pornografi mudah diidentifikasi karena komersial di luar negeri. Kalau soal terorisme tidak bisa ditemukan keyword-nya, jadi biasanya melalui pengaduan," katanya.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah bisa mencabut hak kewarganegaraan bagi WNI yang terbukti bergabung dengan gerakan radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Kalau dia (WNI) ikut berperang dan bergabung dengan suatu negara, maka dia kehilangan kewarganegaraan, kalau dia berperang dengan negara lain," kata Wapres di Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Terkait berita hilangnya 16 WNI saat mengikuti tur wisata ke Turki dan rombongan WNI yang ditahan di rumah detensi Turki, Wapres menyebutkan kedua kelompok tersebut berbeda rombongan.
"Itu ada dua kali 16 orang kelompok, yang 16 orang pertama (hilang) belum ketemu dan 16 kedua (yang ditahan) ini. Jadi, tidak jelas, kita tidak tahu yang mana itu," katanya.
Pada 24 Februari lalu, ada laporan bahwa 16 orang WNI memisahkan diri dari rombongan wisata ketika berada di Bandara Ataturk, Istanbul.
Mereka seharusnya dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 3 Maret, sesuai dengan jadwal tiket penerbangan, namun tidak kunjung muncul di Bandara bersama rombongan lain. Sejak saat itu, ke-16 WNI itu dinyatakan hilang.
Sementara pada 12 Maret, aparat keamanan Turki dilaporkan telah menahan 16 WNI karena mencoba menyeberang ke Suriah tanpa menggunakan dokumen-dokumen yang resmi.
MISS INDONESIA JADI TENTARA AMERIKA SERIKAT
Di tengah kehebohan kabar WNI yang menjadi anggota atau berniat bergabung dengan ISIS, seorang wanita cantik Indonesia bernama Kristania Virginia Besouw bergabung dengan tentara Amerika Serikat.
Kristy, begitu panggilan Kristania Virginia, adalah Miss Indonesia 2006 yang lahir di Manado pada 7 Mei 1985. Di akun Facebook dan instagram-nya, Kristy memajang beberapa foto kegiatannya termasuk yang berhubungan dengan US Army alias angkatan bersenjata AS.
Dia juga memajang beberapa foto di media cetak dan rekaman berita di TV yang mengabarkan dirinya bergabung dengan tentara AS.
“Major General Fuad Basya and Tantowi Yahya commenting on my status. Idk where this is going, but I just wanna say that I love both of my countries — bersama Esther Tampi.” Begitu tulis Kristy di akun Facebook-nya.