Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Glek...Glek...Glek...Tiga Menteri Jokowi Minum Jamu di Kemenag

Demi mempromosikan jamu Indonesia, tiga menteri kabinet pemerintahan Jokowi pamer minum jamu di Kementerian Departemen Agama.
Menteri Perindustrian Saleh Husin (paling kiri) bersama sejumlah menteri dan tokoh berfoto bersama dalam acara kampanye minum jamu./kemenperin
Menteri Perindustrian Saleh Husin (paling kiri) bersama sejumlah menteri dan tokoh berfoto bersama dalam acara kampanye minum jamu./kemenperin

Bisnis.com, JAKARTA -- Demi mempromosikan jamu Indonesia, tiga menteri kabinet pemerintahan Jokowi pamer minum jamu di Kementerian Departemen Agama.

Menag Lukman Hakim Saifuddin, Mendag Rachmat Gobel, dan Menkop UKM AA Gede Ngurah Puspayoga melakukan acara minum jamu bersama di Kemenang, Jumat (13/3/20145).

"Tidak kalah pentingnya, generasi muda juga harus diperkenalkan membiasakan diri minum jamu dari pada mereka minum minuman keras atau minuman beralkohol," kata Lukman di kantornya, Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, masyarakat wajib ikut mempromosikan jamu karena Indonesia merupakan negara yang kaya bahan-bahan herbal sebagai bahan baku jamu.

Hadir pula dalam acara tersebut pejabat sejumlah kementerian dan lembaga, Ketua Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia Sareang, Pembina Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Trisna Willy Lukman Hakim, Puteri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Puteri, Puteri Indonesia Lingkungan 2015 Chintya Fabyola, dan Puteri Indonesia Pariwisata 2015 Gresya Amanda.

Menag mengatakan, jamu merupakan salah satu ramuan menyehatkan dan minum jamu perlu untuk dibudayakan.

Kampanye budaya minum jamu di lingkungan Kemenag ini ditandai dengan minum jamu bersama dan penandatanganan kampanye budaya minum jamu di atas kanvas bersama hadirin dipimpin oleh Menag.

Sementara itu, Rachmat Gobel mengatakan, jamu dapat terus menjadi produk unggulan Indonesia apabila pemerintah dan masyarakat konsisten mengkampanyekan jamu sebagai bagian produk unggulan tradisional.

"Saya sangat mendorong jamu sebagai produk unggulan. Bahannya tidak hanya ada dan mudah ditemukan tapi juga bisa memberdayakan petani dan memberikan nilai tambah. Jamu tidak hanya jadi monopoli pengusaha tapi juga masyarakat," katanya.

Menurut dia, jamu akan menjadi produk unggulan yang bisa ditawarkan saat Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) diberlakukan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper