Kabar24.com, JAKARTA— Muhammad Noviandi, 33, yang akrab dipanggil Novi, adalah mantan suami Tari Arizona, 25, janda muda yang ditemukan tewas di rumahnyadi Jalan Tani Makmur No 9, Kota Baru Pontianak, Rabu (11/3/2015).
Tari adalah kepala pegawai di Pengadilan Tinggi Pontianak. Saat ditemukan tewas, tubuh wanita ini penuh luka dan sabetan benda tajam.
"Abang saya memang tunarungu, tapi dia tidak pernah minder. Kalau soal bergaul, temannya banyak dari berbagai kalangan,” kata Mirza Berlindy, adik kandung Novi, Jumat (13/3/2015).
Perawakannya yang ringkih dan kecil membuat Novi terlihat lebih muda dari usianya. Novi kerap nongkrong dengan teman-temannya di beberapa kafe dan kantin ternama di Kota Pontianak.
Novi tidak bisa baca tulis. "Dia hanya menghapal kata," kata Mirza.
Novi pernah mengenyam pendidikan formal, tapi kemudian keluar. Namun, penampilannya modis.
Novi dan Tari resmi bercerai pada Juli 2014. Tari melaporkan Novi ke polisi karena kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Novi pun mendekam selama 14 bulan di tahanan.
Pelaku Pembunuhan
Hal itu terjadi sebelum puteranya, Gusti, lahir. Menurut Mirza, kondisi Novi tengah terguncang, karena memikirkan darah dagingnya kehilangan ibu kandung.
Mirza mengaku tak tega melihat kondisi abangnya. Apalagi, katanya, publik menghubung-hubungkan kasus KDRT dengan terbunuhnya Tari. Bahkan di media sosial (medsos) ada yang terang-terangan menyebut pelaku pembunuhan tersebut adalah Novi.
Menurut Mirza, Novi saat ini tengah berada di Jakarta dalam kondisi resah. Dia bolak balik meminta dicarikan berita yang berkaitan dengan mantan istrinya. Tujuannya hanya ingin mengetahui bagaimana kondisi puteranya yang baru berusia dua tahun tepat sehari sebelum ibunya ditemukan tewas.
Novi baru mengetahui bahwa anaknya ternyata diasuh oleh ibunda Tari di Jakarta. Saat ini, kata Mirza, Novi ingin keluarga Tari mengizinkan dia melihat anaknya.