Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HEWAN LANGKA, Bayi Badak Putih Ini Lahir di Cisarua

Tahukah Anda bahwa di antara badak yang merupakan hewan langka itu ada yang berjenis badak putih. Hewan dengan nama latin Ceratotherium simum ini adalah salah satu dari lima spesies badak yang masih ada dan salah satu dari sedikit spesies megafauna yang tersisa.
Seekor anak badak putih (Ceratotherium Simum) berjenis kelamin jantan berada di samping induknya di dalam kandang pemeliharaan Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/3). Anak badak putih dengan berat 75 kg tersebut merupakan hasil perkawinan pasangan badak putih Rimba dan Merdeka sehingga saat ini TSI memiliki enam ekor badak putih. /ANTARA
Seekor anak badak putih (Ceratotherium Simum) berjenis kelamin jantan berada di samping induknya di dalam kandang pemeliharaan Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/3). Anak badak putih dengan berat 75 kg tersebut merupakan hasil perkawinan pasangan badak putih Rimba dan Merdeka sehingga saat ini TSI memiliki enam ekor badak putih. /ANTARA

Bisnis.com, BOGOR - Tahukah Anda bahwa di antara badak yang merupakan hewan langka itu ada yang berjenis badak putih. Hewan dengan nama latin Ceratotherium simum ini adalah salah satu dari lima spesies badak yang masih ada dan salah satu dari sedikit spesies megafauna yang tersisa.

Binatang ini adalah binatang darat besar yang masih ada di dunia setelah gajah, bersama dengan badak India dan kuda nil. Badak ini diketahui untuk mulut lebarnya yang digunakan untuk makan rumput dan menjadi spesies badak yang paling bersosialisasi.

Badak Putih adalah badak paling umum dari semua badak dan memiliki dua subspesies, dengan subspesies utara lebih jarang daripada selatan. Subspesies utara memiliki 50 yang tersisa di dunia.

Pada bulan lalu, tepatnya pada Selasa (10/2/2015) sekitar pukul 17.30 WIB ternyata telah terlahir seekor badak putih jantan di Taman Safari Indonesia, Cisarua Bogor. Artinya badak ini lahir di luar di luar habitat alami.

"Bayi badak putih jantan itu lahir normal pada Selasa, 10 Februari 2015 sekitar pukul 17.30 WIB, namun dengan alasan perawatan intensif baru kami sampaikan ke publik luas saat ini," kata Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Jansen Manansang di Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/3/2015).

Bayi itu merupakan anak dari pasangan badak putih Rimba dan Merdeka. Badak kecil dengan berat kurang lebih 75 kg itu merupakan kelahiran kedua di TSI setelah Merdeka yang lahir pada 15 Agustus 2003. Dengan kelahiran tersebut, saat ini TSI memiliki 6 ekor badak putih, terdiri atas 4 ekor jantan serta 2 betina.

Kelahiran satwa darat terbesar kedua setelah gajah di objek wisata nasional itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi TSI. Jansen Manansang berharap kebanggan tersebut bukan hanya milik keeper (perawat satwa) maupun tim medis TSI, tetapi juga bagi dunia.

"Masyarakat juga diharapkan ikut menjaga serta melestarikan spesies ini, mengingat keberadaan mereka yang makin hari semakin terdesak akibat perburuan liar," katanya.

Pemantauan tiada henti dilakukan sejak 14 September 2013 pada badak putih betina bernama Rimba (13 tahun). Satwa itu terpantau melakukan perkawinan dengan Merdeka yang juga lahir di TSI. Dengan masa birahi selama sepekan, perkawinan tersebut berlangsung satu hari penuh, rata-rata terjadi setiap 30 menit.

Dalam 2 bulan setelah masa kawin mulailah dilakukan pengamatan siklus 30 hari. Pemantauan dengan alat USG tersebut bukan hanya dilakukan oleh tim dari TSI seperti dokter hewan, staf riset dan konservasi, kurator, serta para keeper saja, namun juga melibatkan ahli, yakni drh Agil dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Selain itu di area kandang juga ditempatkan beberapa close circuit television (CCTV) yang dimaksudkan untuk memantau keadaan badak putih tersebut, baik sebelum maupun sesudah kelahiran. Kegiatan pemantauan ini dilakukan selama beberapa waktu oleh tim dari TSI.

Saat ini, bayi jantan tersebut masih ditempatkan di kandang karena harus menyusu pada induknya setiap 30 menit. Untuk menambah nutrisi, keeper badak putih menambahkan pakan berupa kacang-kacangan, wortel, dedaunan, pisang, serta biasanya diberikan rumput gajah sebanyak 100 kg setiap hari.

Pemantauan pun terus dilakukan dengan melibatkan lebih dari 5 keeper yang melakukan penjagaan siang-malam secara bergiliran. Poniran, seorang keeper badak putih, mengaku rasa lelahnya menunggu terbayar dengan kelahiran satu bayi satwa bekulit tebal itu.

Pria yang telah bekerja untuk TSI sejak 1990 ini merasa senang menjadi saksi kelahiran bayi satwa yang sekarang keberadaannya makin terancam punah. []


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper